Titik Rawan Kemacetan di Tol Japek dan Cipali yang Jadi Perhatian Polisi Jelang Libur Natal

Pemetaan titik-titik krusial yang berpotensi mengalami kemacetan atau bottleneck dilakukan Korps Lalu Lintas Mabes Polri menjelang momen Natal.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Rapat koordinasi persiapan menyambut libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pemetaan titik-titik krusial yang berpotensi mengalami kemacetan atau bottleneck dilakukan Korps Lalu Lintas Mabes Polri menjelang momen Natal 2024 dan tahun baru 2025.

Survei pun dilakukan di jalur utama yang akan dilewati pemudik dan wisatawan, terutama yang Tol Cikampek, Cipali, dan Cisumdawu. 

Kegiatan itu dilaksanakan di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024). Kegiatan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengelola tol, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, serta Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan, beberapa titik pertemuan arus kendaraan akan menjadi perhatian khusus, mengingat volume kendaraan yang diperkirakan meningkat pada liburan nanti.

Titik rawan macet yang dimaksud, yakni di Tol Japek pada KM 25, KM 47, KM 70 dan di Tol Cipali pada KM 110.

Baca juga: 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan pada Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

"Pada titik tersebut ada beberapa hal yang menjadi penyebab kemacetan mulai dari titik temu dari Tol Cimanggis ke Japek, kemudian gerbang tol serta penyempitan jalan," ucap Aan kepada wartawan di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Kamis.

Aan mengatakan, simulasi penanganan arus lalu lintas telah dilakukan, dengan fokus pada titik-titik yang rawan terjadinya penyempitan jalur. 

"Rekayasa lalu lintas pun akan kami siapkan bila terjadi penumpukan kendaraan, seperti contra flow di Tol Cipali dari mulai dari KM 110," ujarnya.

Aan menyatakan, diperkirakan akan ada sekitar 110 juta jiwa yang akan melakukan perjalanan. 

Terjadi peningkatan sekitar 2,8 persen dibandingkan momen yang sama sebelumnya. Saat itu ada 107 juta jiwa yang melakukan perjalanan. 

Baca juga: Pilkada 2024 di Jabar Berjalan Aman dan Nyaman, Kabid Humas Polda Jabar: Mari Saling Hormati

Pergerakan masyarakat selama liburan Natal dan tahun baru kali ini, menurut Aan, mayoritas akan terjadi di Jawa. Perincian pergerakan wisata lebih dari 40 persen, mudik sekitar 30 persen, dan sisanya untuk kegiatan keagamaan serta tujuan lainnya.

"Peningkatan pergerakan masyarakat pada liburan nataru tahun ini cukup signifikan, dengan banyaknya masyarakat yang akan memanfaatkan momen libur untuk berwisata dan mudik ke kampung halaman. Kami berharap koordinasi ini dapat memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi potensi gangguan di titik-titik rawan kemacetan," kata Aan.

Dengan kesiapan yang matang dari berbagai instansi, dia berharap, arus lalu lintas selama liburan nanti berlangsung aman dan lancar, memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved