Pilkada Jabar 2024

Dedi Mulyadi-Erwan Unggul 61 Persen Versi Hitung Cepat, Pengamat: Syaikhu-Ilham Telat Panas

Paslon nomor tiga ini, kata dia, sudah berupaya menaikkan suaranya. Hanya saja, terlambat panas.

istimewa
calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keunggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dalam hitung cepat sudah terprediksi.

Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono kepada Tribun Jabar, Rabu (27/11/2024). 

"Kalau menurut hemat saya, keunggulan Demul (Dedi Mulyadi) dalam hitung cepat sudah bisa diprediksi dari survei sebelumnya, sehingga ini tidak mengejutkan sama sekali," ujar Kristian.

Menurutnya, yang menjadi catatan dari ke empat pasangan calon di Pilgub Jabar ini adalah Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH). Paslon nomor tiga ini, kata dia, sudah berupaya menaikkan suaranya. Hanya saja, terlambat panas.

"Seperti yang sudah saya sampaikan effort yang dilakukan pasangan ASIH baru panas agak menjelang akhir masa kampanye," katanya.

Kristian menduga, ada strategi politik yang diterapkan untuk memperkuat memori pemilih diakhir menjelang pencoblosan, sehingga penataan langkah kampanye dilakukan dengan menggunakan grafik meningkat diakhir. 

"Namun, sayangnya strategi ini kurang berhasil karena image Demul yang sudah dominan sejak awal," ucapnya.

Pilgub Jabar kali ini pun, kata dia, berbeda dengan 2018 di mana pada hari pencoblosan Ahmad Syaikhu yang saat itu berpasangan dengan Sudrajat secara mengejutkan hampir memenangkan Pilgub mengalahkan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, hingga pukul 17.50 WIB, pasangan Dermawan unggul 61,24 persen Data tersebut didapat dari 97,50 % suara masuk. 

Posisi kedua, pasangan ASIH 19,41% pasangan Acep-Gita 10,23?n Jeje-Ronald 9,12%. 

Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk sebesar 60 persen dari total 400 sampel.

Quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Jabar 2024 menggunakan metodologi sistematik random sampling dan memiliki margin of error diperkirakan lebih kurang sebesar 1 persen.

Di Pilgub Jabar, tak ada satupun pasangan calon yang diendorse Presiden maupun mantan Presiden seperti di Pilgub Jateng.

Menurut Kristian, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebenarnya tidak membutuhkan karena sudah dominan.

"Saya rasa untuk pasangan Demul (Dedi Mulyadi), memang tidak mutlak harus diendorse oleh tokoh dari koalisi pemerintah karena semenjak awal memang sudah dominan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved