Albi Korban Bullying Meninggal
PJ Bupati Subang Ancam SDN Jayamukti Tak Boleh Buka PPDB bila Pembully Albi Tak Tertangkap
Imran ingin seluruh pihak termasuk, para murid dan seluruh tenaga pengajar di SDN Jayamukti, tidak melindungi pelaku perundungan
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pj Bupati Subang Imran dengan tegas menyerukan, kejadian yang dialami Albi tidak boleh terulang lagi.
Bahkan Imran secara gamblang menyatakan apabila pelaku perundungan tidak dapat ditemukan, maka SDN Jayamukti tidak akan diijinkan untuk membuka PPDB pada tahun ajaran mendatang.
"Hal ini tidak boleh terjadi di sekolah. Saya sudah sampaikan berulang kali. Pilih 2, kepala sekolah berhenti atau muridnya dipindah," kata Imran, Selasa (26/11/2024)
"Dan saya pastikan kalau tidak ketemu orangnya, kelas 4-6 tidak ikut ujian,"ucapnya.
Baca juga: Kasus Bullying di Subang: Kepala Sekolah Dinonaktifkan, Korban Meninggal Dunia
Imran ingin seluruh pihak termasuk, para murid dan seluruh tenaga pengajar di SDN Jayamukti, tidak melindungi pelaku perundungan dan berkomitmen tidak akan pandang bulu dalam kejadian perundungan ini.
"Saya minta teman-temannya ngaku. Teman Albi ngasih tahu kepada petugas, kepada Polisi supaya diusut. Saya tidak akan pandang bulu. Siapapun yang terlibat pasti saya proses," tegasnya.
Selanjutnya Imran berpesan kepada seluruh pihak mulai dari guru, orang tua murid, hingga jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bahwa tanggung jawab dalam mendidik dan membina anak adalah tanggung jawab bersama.
"Fungsi bapak ibu guru disamping pengajar, juga harus menjadi pembina bagi muridnya. Kepada orang tua murid juga. Anda punya tanggung jawab untuk membina anak anda di rumah," tuturnya.
Imran terlihat sangat terpukul dengan kejadian ini karena menurutnya sekolah adalah tempat menciptakan peradaban dan manusia unggul bukan malah menjadi tempat terjadinya perundungan.
"Sekolah fungsinya untuk menciptakan peradaban, bukan kriminal. Untuk menciptakan orang berilmu berakhlak, bukan menciptakan pembunuh, pembully," tandasnya.
Baca juga: Kapolres Subang Hadiri Pemakaman Albi Murid SD Korban Perundungan, Kecam Tindak Kekerasan di Sekolah
Imran ingin kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi di Kabupaten Subang, dan dirinya menegaskan mendukung penuh langkah hukum yang sedang berjalan.
"Kejadian ini cukup terakhir kali di Subang. Dan saya pasti akan menegakkan hukum kalau sampai terjadi. Semua sudah kita lakukan untuk mencegah, tapi ini tetap terulang. Saya tidak segan-segan menghukum yang terlibat dalam kematian saudara Albi," ungkapnya(*)
3 Kakak Kelas Terlibat dalam Tewasnya Albi Bocah Kelas 3 SD di Subang, Ahli Forensik Akan Dilibatkan |
![]() |
---|
Kasus Bocah Kelas 3 SD di Subang Tewas Dibully Kakak Kelas, Menteri PPPA Minta Diproses Sesuai UU |
![]() |
---|
Menteri PPPA Datangi Rumah Orang Tua Albi Murid SD Korban Bully di Subang: 'Semua Harus Introspeksi' |
![]() |
---|
Kapolres Subang Hadiri Pemakaman Albi Murid SD Korban Perundungan, Kecam Tindak Kekerasan di Sekolah |
![]() |
---|
Pendarahan Otak, Penyebab Meninggalnya Albi Bocah Kelas 3 SD di Subang, 3 Terduga Pelaku Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.