Lab Tersembunyi di Bali Hasilkan NarkotikaSenilai Rp 1,5 T, Bakal Diedarkan saat Tahun Baru-an

Barang bukti tersebut terdiri dari 200 kilogram hasis hasil ekstrak ganja, 3.210.000 butir happy five, dan 50.000 batang vape THC.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Penampakan clandestine lab narkotika di Bali. 

TRIBUNJABAR.ID, BALI - Laboratorium pembuatan nakotika di Bali diungkap polisi.

Laboratorium kandestin narkotika tersebut terletak dalam sebuah vial dua lantai di Uluwatu, Badung, Bali.

Adanya laboratorium tersembunyi itu terungkap setelah Bareskrim Polri menggerebek vila terseut.

Rupanya, dua bulan beroperasi, laboratorium ini diperkirakan mampu memproduksi narkotika senilai Rp 1,5 triliun.

Dalam penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Ingat Masa SMP Saat Bintangi Film Monster Pabrik Rambut, Ternyata Dian Sastro Suka Bolos Sekolah

Barang bukti tersebut terdiri dari 200 kilogram hasil hasil ekstrak ganja, 3.210.000 butir happy five, dan 50.000 batang vape THC.

“Clandestine lab ini sudah beroperasi selama 2 bulan dengan estimasi nilai barang bukti yang dapat diproduksi dalam bisnis narkoba ini senilai Rp 1,5 triliun,” kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.

Rantai Produksi Narkoba

Komjen Wahyu menyatakan bahwa pengembangan kasus bermula dari pengungkapan 25 kilogram hasis di Yogyakarta pada September 2024.

Setelah ditelusuri, barang bukti tersebut berasal dari Bali.

Lokasi produksi sempat berpindah-pindah dari Denpasar Utara hingga akhirnya terdeteksi di Uluwatu.

Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu MR, RR, N, dan DA.

"Semuanya berperan sebagai peran peracik dan pengemas," imbuh Komjen Wahyu.

Selain itu, tiga orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Modus operandi yang digunakan para pelaku adalah membangun lab di tengah pemukiman untuk menyamarkan aktivitas mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved