Bikin Permukaan Jalan Tidak Rata, Pengembang Proyek Galian Kabel di Bandung Ditegur Kepala Dinas
Pengembang proyek galian kabel atau ducting Infrastuktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yakni PT Bandung Infra Investama (BII) mendapat teguran.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengembang proyek galian kabel atau ducting Infrastuktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yakni PT Bandung Infra Investama (BII) mendapat teguran karena proyek itu menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak rata.
Proyek itu dikerjakan di 143 jalan protokol dengan total panjang 204 kilometer, untuk tahap pertama ditargetkan selesai di 29 ruas jalan pada Desember 2024. Saat ini, proyek itu baru berjalan sepanjang 16,3 kilometer dan 8,2 kilometer masih tahap persiapan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya telah menegur pihak pengembang yakni PT BII untuk segera memperbaiki permukaan jalan agar kembali rata.
Baca juga: Proyek Galian Kabel Dikeluhkan Warga, Pj Wali Kota Bandung Minta Pengembang Siapkan Mitigasi
"Dan mereka janji memperbaiki, tapi saya lihat memang masih (tidak rata). Tapi mudah-mudahan kemarin sudah disampaikan oleh pak sekda langsung dan mereka sedang menindaklanjuti," ujar Didi Ruswandi, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, jika perbaikan tidak segera dilakukan, khawatir terjadi kecelakaan, sehingga pihaknya juga berupaya terus memperbaiki ruas jalan utama agar pengendara nyaman dan tidak ada hambatan.
"Kita mah perbaiki terus, ada yang rusak atau bolong, langsung diperbaiki. Pemeliharaan jalan secara berkala terus setiap tahunnya," katanya.
Terkait jalan tidak rata akibat proyek ini, pihaknya telah mendapat laporan dan langsung melakukan peninjauan. Secara kasat mata, permukaan jalan bekas penggalian proyek ducting tersebut memang tidak rata.
Baca juga: Proyek Galian Kabel di Bandung Membuat Jalan Jadi Tidak Rata Hingga Gundukan Tanah Menggunung
Ia mengatakan, permukaan jalan yang tidak rata akibat proyek galian kabel tersebut membahayakan pengendara terutama sepeda motor karena galian itu berada di badan jalan bagian samping.
"Itu membahayakan pengendara, kalau naik motor kerasa pisan, bahaya pisan, apalagi naik sepeda," ucap Didi.
Hingga saat ini, pengerjaan proyek galian kabal itu masih tetap berjalan di beberapa titik ruas jalan. Dalam pengerjaannya, proyek ini ditutup spanduk pengumuman dan dibalik itu terdapat gundukan tanah. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Inovasi Mahasiswa Politeknik STIA LAN Solusi Sampah & Pembangunan Berkelanjutan di Desa Pagerwangi |
![]() |
---|
Macal Tutul yang Kabur Terekam Drone Thermal, Berjalan di Area Dalam Lembang Park and Zoo |
![]() |
---|
Penampakan 21 Mobil Hangus dalam Kebakaran Bengkel di Antapani Bandung, Pegawai Punguti Kunci |
![]() |
---|
Lembang Park and Zoo Belum Bisa Dikunjungi Wisatawan karena Macan Tutul yang Kabur Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Macan Tutul yang Kabur dari Lembang Park and Zoo Belum Ditangkap, Boleh Ditembak Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.