Prediksi Mengerikan Jakarta Menurut Arsitek Jepang yang Sebut Tak Perlu Paksa Pindah Ibu Kota ke IKN

Riken Yamamoto membeberkan alasan mengapa Indonesia tak perlu memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

AFP
Istana Negara di IKN yang menjadi lokasi penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2024 peringatan HUT ke-79 RI. 

TRIBUNJABAR.ID - Ibu kota negara saat ini sedang dalam transisi perpindahan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun seorang ahli menyebut Indonesia tidak perlu pindah ibu kota.

Hal ini diungkapkan oleh arsitek top dunia asal Jepang, Riken Yamamoto.

Riken Yamamoto membeberkan alasan mengapa Indonesia tak perlu memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Pertama, sebab Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia saat ini, belum bisa membahagiakan warga kampung-kampungnya.

Baca juga: Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono Setelah Resmi Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Rinciannya

"Jakarta sebagai ibu kota negara saat ini masih kurang nyaman bagi rakyatnya, terutama daerah perkampungan. Masih harus ditata ulang dengan lebih nyaman, lebih baik lagi," ungkap Yamamoto kepada koresponden Tribunnews.com di Jepang, Jumat (15/11/2024).

Kedua, jika pemerintah Indonesia memaksakan pemindahan ibu kota, maka hal tersebut berisiko akan menjatuhkan perekonomian negara.

Jakarta, yang belum bisa membahagiakan warga kampung-kampungnya, kata Yamamoto, akan mengalami kehancuran.

"Jakarta akan hancur berantakan nanti (jika ibu kota dipindah), karena dasar kehidupannya, rakyat perkampungannya saja masih belum nyaman,"

"Perekonomian juga akan jatuh kalau (ibu kota) dipaksakan pindah ke Kalimantan," urai arsitek penerima Pritzker Architecture Prize 2024 ini.

Karena itu, ia mengimbau agar pemerintah Indonesia tak perlu memaksakan diri memindah ibu kota negara ke Kalimantan.

"Jangan pindahkan Jakarta sebagai ibu kota ke ibu kota baru yang ada di Kalimantan," tegas Yamamoto.

Baca juga: Cagub Acep Adang Ruhiat: Empat Aspek Ukhuah Kunci Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Jawa Barat

Ia justru menyarankan agar pemerintah memperbaiki kualitas hidup perkampungan di Jakarta dan warga-warganya dengan melibatkan arsitek setempat.

Sebab, menurutnya, Jakarta masih memiliki daya tarik cukup besar di mata dunia.

"Upaya (membenahi Jakarta) bisa dibantu oleh para arsitek setempat dan pendanaan dari bantuan pemerintah."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved