Direksi RSUD Cianjur Evaluasi Pelayanan Depo Farmasi, Membantah Isu Pasien BPJS Harus Membeli Obat

Manajemen mengatakan pihaknya akan segera mengevaluasi seluruh pelayanan di RSUD Sayang Cianjur terutama dibagian farmasi obat.

TribunJabar.ID / Fauzi Noviandi
RSUD Cianjur Jalan Pasirgede, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa (12/11/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Direksi RSUD Sayang Cianjur segera mengevaluasi pelayanan di depo farmasi dan membantah pasien BJPS diharuskan membeli obat dari luar atau di dalam lingkungan rumah sakit.

Direktur Utama RSUD Cianjur Irvan Nur Fauzi menegaskan, manajemen RSUD Sayang Cianjur tidak memperbolehkan jajaran pelayanan memberikan obat bagi pasien BPJS dengan cara membeli obat luar atau di dalam rumah sakit.

"Terkait adanya kabar mengenai petugas depo farmasi yang didapat, tidak pernah mengeluarkan statmen untuk membeli obat dari rumah sakit," ucapnya pada Tribunjabar.id, Sabtu (16/11/2024).

Selain itu lanjut dia, sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku, apabila ada obat yang kosong, maka petugas farmasi harus mengkonfirmasi ke dokter untuk mengganti dengan obat setara terapeutik.

"Jika tidak bisa diganti obatnya, maka petugas farmasi harus mengadakan obat kebutuhan pasien BPJS melalui apotek rekanan. Bahkan itu pun tidak boleh untuk menyuruh pasien BPJS untuk membawa obatnya," ucapnya.

Dia menambahkan pihaknya akan segera mengevaluasi seluruh pelayanan di RSUD Sayang Cianjur terutama dibagian farmasi obat.

"Kami akan segera melakukan evaluasi terkait dengan pelayanan terhadap pasien. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kenyamanan bagi pasien di RSUD Cianjur," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, ketersediaan obat formularium untuk BPJS di RSUD Cianjur kosong sudah hampir selama dua bulan lebih. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah keluarga pasien rawat jalan di RSUD Cianjur.

Salah satu keluarga pasien berobat jalan itu yaitu, Mia Nur Afiah (47) warga Perumahan Pesona Cianjur Indah RT 01/15, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

"Saya kan hampir seminggu sekali mengantar ibu untuk menjalani terapi stroke, dan berobat jalan di RSUD Cianjur menggunakan BPJS," katanya pada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Namun lanjut dia, dirinya ketika hendak membawa obat untuk sang ibu ke depo farmasi RSUD Cianjur, selalu tidak ada. Sehingga terpaksa harus membeli obat kebutuhan bagi ibunya ke apotek di luar lingkungan RSUD Cianjur.

"Kalau kata petugas depo obat di RSUD, obat tersebut kosong karena belum dikirim oleh agen atau distributor penyalur obat - obatan. Karena tidak ada jadi harus beli ke apotek di luar lingkungan RSUD Cianjur," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved