Paslon Jabar Bahagia Sebut Debat Perdana Pilgub Fokus pada Program 5 Tahun dan Reformasi Birokrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Debat perdana Pilgub Jabar telah usai digelar di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, pada Senin (11/11/2024) malam.

Masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari panelis serta saling menanggapi isu-isu utama, seperti isu perempuan dan anak, pendidikan insklusif, reformasi birokrasi, kesehatan dan stunting. 

Keempat paslon juga menekankan pentingnya digitalisasi mapun pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan Jabar yang sejahtera dan berdaya saing global.

Calon gubernur Jabar nomor urut satu Acep Adang Ruhiat mengaku menikmati jalannya debat perdana pada malam ini. 

Baca juga: Cawagub Gita KDI Ingin Anak Muda Jabar Bahagia, Bakal Bangun Sarana Olahraga hingga Creative Space

"Saya sangat menikmati suasana debat pada hari ini, karena kekeluargaan yang ditimbulkan oleh empat pasangan menunjukkan betapa bahwa ini bukan dalam perlawanan dalam konfigurasi. Namun, bagaimana menawarkan program-program yang akan ditempuh dalam 5 tahun ke depan." 

"Sehingga kami betul-betul menyampaikan hal-hal yang memang diperlukan untuk program 5 tahun ke depan, baik yang mengangkut masalah pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat, termasuk urusan-urusan yang terkait dengan masalah birokrasi," ujar Acep. 

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa reformasi ke depan harus menjadi bagian yang terpenting. 

 "Sehingga kita ingin menghapuskan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) ini akan terjaga untuk 5 tahun ke depan, sehingga kita akan membangun sebuah sistem, tata kelola pemerintahan yang baik," imbuhnya. 

Berbekal di debat pertama, kata Acep, akan menjadi evaluasi untuk debat selanjutnya. 

"Ini pengalaman pertama. Kami berasal sebagai anggota DPR, sekarang masuk di dalam pertarungan di bidang eksekutif, tentu pengalaman yang kita harapkan ke depan adalah lebih matang lagi mempersiapkan dirinya, sehingga apa yang disampaikan ke depan itu betul-betul lebih terarah dan lebih sistematis," jelasnya. 

Acep menuturkan komitmennya untuk mewujudkan birokrasi yang lebih efisien dan transparan.  

Dia menegaskan bahwa mereka akan fokus pada penerapan kebijakan yang memastikan setiap proses birokrasi dapat terukur dan terpercaya, dengan mengintegrasikan sistem digital dalam semua aspek pelayanan publik.

Diharapkan hal tersebut akan lebih mudah mengoreksi dan memeriksa permasalahan-permasalahan yang ada di birokrasi yang ada di Jawa Barat. 

 "Itu tentu menjadi PR kita, yang pertama adalah keteladanan yang harus ditampilkan oleh pimpinan Jawa Barat sendiri, sehingga mereka bisa mengikuti apa yang menjadi contoh," kata Acep. 

Baca juga: Momentum Hari Pahlawan, Paslon Jabar Bahagia Sebut Pahlawan Ada di Semua Lini Kehidupan