Mengapa Jokowi Tak Mau Jadi Kader Partai Golkar? Bahlil Lahadalia Ungkap yang Terjadi di Internal

Menteri ESDM RI itu menyampaikan isu Jokowi akan masuk menjadi kader sudah banyak dibicarakan

Editor: Ravianto
taufik ismail/tribunnews
Presiden Joko Widodo saat tiba di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Ke XI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, (21/8/2024). Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia menghormati Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau bergabung menjadi Kader Golkar.  

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia menghormati Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau bergabung menjadi Kader Golkar

Dia meyakini, eks Wali Kota Surakarta itu memiliki pertimbangan sendiri tak masuk menjadi Kader Golkar.

Padahal, kata Bahlil, aspirasi agar Jokowi masuk menjadi kader juga sudah banyak disampaikan kepada internal.

Namun, dia tetap menghargai keputusan Jokowi.

"Kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbang-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima."

"Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Baca juga: Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran di Daftar Pengurus DPP Partai Golkar, Bahlil: Dia Tokoh Bangsa

Menteri ESDM RI itu menyampaikan isu Jokowi akan masuk menjadi kader sudah banyak dibicarakan sebelum pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar ke-XI pada Agustus 2024 kemarin.

Namun, kata Bahlil, Jokowi memang belum kunjung masuk menjadi kader Golkar.

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia saat mengumumkan susunan DPP Golkar, Kamis 7 November 2024.
Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia saat mengumumkan susunan DPP Golkar, Kamis 7 November 2024. (capture video)

Padahal, partai berlambang pohon beringin itu sudah terbuka agar Jokowi masuk menjadi kader.

"Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapapun. Siapa saja. Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana."

"Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar," pungkasnya.

Adapun nama Jokowi tidak masuk ke dalam daftar nama pengurus Golkar 2024-2029.

Eks Gubernur Jakarta itu dan putra sulungnya yang kini jadi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tak masuk ke dalam daftar ratusan nama pengurus DPP Golkar.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved