Banjir di Bandung

"Teu Gaduh Nanaon," Kata Ibu Korban Banjir Banjaran Sambil Menangis Datangi Sahrul Gunawan

Hujan deras yang terjadi pada Selasa malam (5/11/2024) di Kabupaten Bandung membuat ratusan rumah terendam banjir.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Sahrul Gunawan datang ke Kampung Muara Banjaran yang dilanda banjir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan deras yang terjadi pada Selasa malam (5/11/2024) di Kabupaten Bandung membuat ratusan rumah terendam banjir.

Calon Bupati Bandung, Sahrul Gunawan pun langsung mendatangi lokasi pada pagi hari untuk melihat langsung dan memberikan bantuan kepada para korban.

Sahrul Gunawan pun datang ke Kampung Muara yang didampingi sang istri, Dine Mutiara.

Baca juga: Nana Dobrak Pintu Selamatkan Cucu yang Terjebak Banjir Seleher, Saat Tidur dalam Rumah di Banjaran

Keduanya tampak menggunakan sepatu boots, sambil menerjang banjir yang kini mulai surut. Dine dan Sahrul pun terjun langsung melihat kondisi warga di Kampung Muara.

"Kondisi Kampung Muara mengkhawatirkan sekali karena banjir besar ini terjadi, sebelumnya pernah terjadi juga pada 2005. Ini menjadi evaluasi ke depan agar dampak lingkungan dari pembangunan ini terantisipasi," kata Sahrul di Kantor Tribun Jabar, Jalan Sekelimus Utara No 2-4, Rabu (6/11/2024).

Meskipun banjir Sebagian belum surut, Sahrul dan Dine tetap menerjang lokasi dengan keadaan dipenuhi lumpur.

Saat berjalan melihat kondisi banjir, seorang ibu pun menghampirinya sambil menangis.

Nana Sumarna saat membersihkan rumahnya setelah diterjang banjir.
Nana Sumarna saat membersihkan rumahnya setelah diterjang banjir. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Teu gaduh  nanaon, cai teu aya, teu aya nanaon (tidak punya apa-apa, air tidak ada, tidak ada apa-apa),"ujar ibu tersebut sambal menangis.

Rumah yang hancur, kondisi rumah dipenuhi lumpur, kasur bantal yang kotor terbawa arus banjir pun menjadi pemandangan yang dilihat sepanjang perjalanan.

Sahrul Gunawan pun mengatakan banjir yang melanda Banjaran ini harus menjadi perhatian dan memberikan sosialisasi mitigasi bencana, memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Kita punya wacana untuk menyegerakan adanya pelebaran sungai dan pengerukan harus disegerakan. Begitu pula masalah sampah ini harus dikolaborasikan," ujarnya.

Kondisi satu rumah di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terdampak banjir, Rabu (6/11/2024). Banjir terjadi pada Selasa (5/11/2024) malam.
Kondisi satu rumah di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terdampak banjir, Rabu (6/11/2024). Banjir terjadi pada Selasa (5/11/2024) malam. (Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama)

Ia pun menegaskan adanya pembangunan terhadap lingkungan harus ditata kembali, terutama tentang evaluasi izin perumahan.

Sahrul pun ingin memunculkan kesadaran masyarakat untuk pentingnya pengelolaan sampah d rumah tangga sehingga nantinya sampah dipilih dan dipilah untuk diberikan kepada bank sampah. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved