Breaking News

Berita Viral

Sosok Zulfiandi Zulhan, Profesor di ITB Ciptakan Alat Ubah Bijih Jadi Logam Kurang dari 2 Menit

Sosok Zulfiandi Zulhan menjadi sorotan viral karena videonya yang bernarasi "tanah berubah jadi logam dalam waktu kurang dari 2 menit."

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @santosoim
Sosok Zulfiandi Zulhan menjadi sorotan viral karena videonya yang bernarasi "tanah berubah jadi logam dalam waktu kurang dari 2 menit." 

Keberadaan bijih akan dipetakan oleh kegiatan eksplorasi teknik geologi dan teknik geofisika. 

Selanjutnya, proses penambangan bijih dilakukan oleh teknik pertambangan. Hingga akhirnya sampai di pabrik pengolahan yang menjadi tanggung jawab teknik metalurgi.

Menurut Zulfiandi, proses pengolahan bijih di pabrik berperan dalam menghasilkan emisi CO2 yang tidak ramah terhadap kenaikan temperatur muka bumi.

Dalam upaya memproduksi logam yang tidak meninggalkan jejak karbon, Zulfiadi mengenalkan reaktor plasma hidrogen yang memanfaatkan hidrogen sebagai reduktornya. 

Sampai saat ini, telah dilakukan berbagai percobaan dalam skala laboratorium untuk memproduksi logam menggunakan reaktor plasma hidrogen.

Percobaan awal dilakukan dengan menggunakan bijih besi limonit (gutit). Dalam waktu 1 menit, bijih tereduksi sebagian menjadi logam. Lalu, dalam waktu 2 menit, bijih berhasil tereduksi sempurna menjadi logam.

Percobaan dilanjutkan menggunakan bijih nikel saprolit untuk menghasilkan feronikel. Dalam waktu 1,5 menit, dihasilkan feronikel dengan kandungan  lebih dari 20 persen dan angka recovery mendekati 100 persen.

Percobaan terbaru adalah mencoba mencampurkan bijih nikel dan kromit untuk menghasilkan baja tahan karat. 

Dalam skala pabrik, proses produksi baja tahan karat membutuhkan waktu sangat panjang dan menggunakan berbagai alat. 

Zulfiadi mencoba mencampur 30-35 persen bijih kromit dengan bijih nikel menggunakan satu alat dan berhasil menghasilkan baja tahan karat/stainless steel. Harapannya, percobaan ini dapat dikembangkan ke skala pabrik.

Menutup orasinya, Zulfiadi memproyeksikan cita-cita pengolahan logam di masa depan supaya dapat dibuat suatu mesin yang memanfaatkan artificial intelligence. 

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved