Berita Viral

Kisah Pilu Kakek Dorong Motor 13 Km Kehabisan Bensin Jualannya Tak Laku, Bertemu Sosok Penolong

Musibah datang tak terduga, seperti yang dialami kakek ini, tak punya uang jualan tak laku, terpaksa mendorong motornya sejauh 13 km kehabisan bensin

Editor: Hilda Rubiah
Kolase via Tribun Bogor
Viral kakek di Semarang dorong motor belasan km karena tak punya uang untuk beli bensin, bersyukur bertemu sosok penolong 

TRIBUNJABAR.ID - Musibah datang tak terduga, seperti yang dialami kakek ini.

Dalam kondisi pilu jualan tak laku, ia juga harus mengalami nasib pahit kehabisan bensin.

Ia pun terpaksa mendorong motornya sejauh 13 kilometer.

Di tengah perjalanannya tersebut beruntungnya ia bertemu sosok penolong.

Betapa kakek tersebut sangat bersyukur hingga tak henti berterima kasih.

Baca juga: Kisah Tri Cahya Ningsih, Buruh Pabrik Peraih Nilai Tertinggi Tes CPNS di Jateng Perjuangannya Dipuji

Belakangan kisah pilu kakek ini dibagikan akun TikTok @ersanwisan.

Diketahui sang kakek itu tidak punya uang untuk membeli bensin.

Sehingga ia memilih mendorong motornya untuk pulang ke rumah.

Kakek itu naik motor butut sambil mengenakan kemeja batik dan celana panjang.

Ia juga memakai sepatu, helm, dan membawa tas yang disangkutkan di stang motor.

Terlihat kakek tua itu mendorong motornya di tengah panas terik.

Kemudian ia bertemu dengan pemilik akun @ersanwisan.

Rupanya kakek itu mendorong motornya karena kehabisan bensin.

Lalu Ersan pun menawarkan untuk membantu mendorong hingga ke pom bensin.

Awalnya kakek itu menolak karena dirinya hendak menjual sarung.

Sarung itu ia jual untuk membeli bensin pulang ke rumah.

Namun karena sarungnya itu belum ada yang membeli, ia pun terpaksa mendorong motornya.

"yaAllah disini Sibapak gak punya uang sama sekali buat beli bensin karena dagangannya blm laku," tulis Ersan.

Akhirnya Ersan pun membantu dorong hingga ke pom bensin.

Saat dibelikan bensin, kakek itu meminta ke petugas untuk mengisi Rp 10.000 saja.

Namun Ersan mengisi tanki motor kakek itu penuh.

"wkt tau bensinya hampir dipenuhin sibapak nangis dan berusaha stop tangan mbaknya yg ngisi bensin," tulis Ersan lagi.

Tak hanya itu saja, Ersan juga memberikan sejumlah uang untuk bekal sang kakek pulang.

Ia bertemu dengan kakek itu di depan Lotte Mart Semarang.

Sementara rumah si kakek ada di Dusun Kranjan, Desa Karangsono, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Jika dilihat dari google maps, jarangnya sekitar 13 km.

Rupanya kakek itu bernama Paimo, usia 64 tahun.

Baca juga: Nasib Pilu Agung Kurir di Palembang, Motor Beserta Paketnya Dicuri, Kini Gaji Dipotong Tiap Bulan

Paimo berasal dari Gundul Grobogan, kemudian merantau dan tinggal di Desa Karangsono.

Sehari-hari, Paimo bekerja sebagai petani di sawah milik orang lain.

Jika sedang tidak musim tanam, Paimo dipercata oleh RW sekitar untuk memotong rumput rumah warga di sekitar Woltermonginsi, Semarang.

Untuk sekali pekerjaan, Paimo diberi upah Rp 60-70.

"Dan itu tdk setiap hari, Sementara upah tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional beliau dr Karangsono ke Semarang dan untuk kebutuhan sehari - hari," tutur Ersan.

Ersan pun kemudian mendatangi Paimo di rumahnya yang sederhana.

Paimo tinggal di sebuah rumah dengan lampu penerangan yang minim.

Kondisi rumahnya pun cukup mengkhawatirkan.

Di rumahnya ada tv berukuran kecil yang masih menggunakan antena.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Viral Kakek Dorong Motor Sejauh 13 Km karena Jualannya Tak Laku, Nangis Bertemu Sosok Penolong

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved