Pabrik di Bandung Terbakar

Ratusan Mesin hingga Kain Terbakar di Pabrik Tekstil Baleendah, Bandung, 7 Mobil Damkar Diturunkan

Tujuh unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api, yang melahap pabrik tekstil di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api, yang melahap pabrik tekstil di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Senin (4/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tujuh unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api, yang melahap pabrik tekstil di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (4/11/2024).

Pabrik tekstil  PT Indo Hasasi  terbakar hebat pada pukul 11.30 WIB. 

Kobaran api dan asap hitam tebal tiba-tiba keluar di atas pabrik, sehingga para karyawan berlarian menyelamatkan diri.

Baca juga: BREAKING NEWS, Pabrik Tekstil di Baleendah Bandung Terbakar Hebat, Pemadam Berjibaku Memadamkan

Kasie Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung, M Saepuloh menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan 30 personel untuk memadamkan api di pabrik tekstil tersebut.

"Kurang lebih 30 personel dari tujuh unit yang diterjunkan. Mulai dari Taman Kopo Indah (TKI), Ciparay, Baleendah, dan Mako sendiri itu ada empat unit, tiga pancar unit dengan satu rescue," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Senin (4/11/2024).

Saepuloh menuturkan bahwa pihaknya masih belum mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran. 

Hingga saat ini pihaknya masih berusaha memadamkan api yang terus membesar di dalam salah satu gudang pabrik.

Baca juga: Sebuah Pabrik Tekstil di Baleendah Bandung Terbakar, Terdengar Ledakan dan Karyawan Berlarian

"Kami belum tahu penyebab kebakarannya, masih dalam penyelidikan. Karena luas area yang terbakar itu 1.500 meter persegi dari total luas area," katanya.

Di sisi lain, Saepuloh mengatakan bahwa benda-benda yang terbakar tersebut yaitu 108 mesin, kain, dan gulungan benang. Dan hal tersebut membuat kobaran api yang membakar gudang semakin susah untuk dikendalikan.

"Kami bekerja sama dengan PLN, namun pihak dari PLN kesulitan untuk memadamkan listrik, karena api masih menyala. Sehingga petugas PLN belum bisa memadamkan listrik. Tapi, beruntungnya api tidak menjangkau kabel dan gardu, jadi tidak perlu dipadamkan listriknya," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved