1000 Kader Tunas Bangsa di Sumedang Siap Menangkan Paslon Jabar Bahagia di Kontesta Pilgub 2024

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dukungan untuk memenangkan Pasangan Calon Jabar Bahagia di kontesta Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 terus bertambah. 

Kali ini, 1000 kawula muda asal Sumedang dilantik menjadi Kader Tunas Bangsa yang akan menjadi juru kampanye Acep Adang Ruhiyat - Gitalis Dwi Natarina. 

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Gitalis Dwi Natarina, mengatakan dirinya merasa bahagia bertemu dengan anak-anaknya di Sumedang, Jawa Barat. 

"Sebagai seorang ibu, salah satu kegiatan yang membahagiakan adalah bertemu dengan anak-anaknya. Setelah saya di calonkan sebagai wakil gubernur oleh PKB, kebahagiaan saya bertambah 1 yakni bertemu dengan seluruh kader PKB Jawa Barat seperti saat ini," ujar Gita di Sumedang, Sabtu (2/11/2024). 

Baca juga: Gencar Safari Politik, Paslon Jabar Bahagia Akui Telah Belanja Masalah untuk Hadapi Debat Perdana

Bagaimana tidak bahagia, lanjut Gita, pertemuan ini mendapatkan banyak energi positif, termasuk energi optimisme untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jabar. 

"Silahkan saja bandingkan dengan partai yang lain. Saya meyakini PKB adalah partai yang paling siap menghadapi pilgub ini. Meskipun sendirian," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua DPW PKB Syaiful Huda menutukan dengan dedikasi Kader Tunas Bangsa jadi ujung tombak untuk mensosialisasikan visi misi paslon nomor urut satu ini. 

"Mereka merupakan perwakilan anak-anak muda milenial dari berbagai wilayah, salah satunya Sumedang yang siap mengabdi sebagai pejuang demokrasi," tegas Huda.

Dia berharap, melalui gerakan Tunas Bangsa, kawula muda tidak hanya berperan sebagai penonton, namun menjadi pelaku aktif dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan bermartabat. sangat signifikan. 

Baca juga: Hasil Survei Sentuh 7 Persen, Paslon Jabar Bahagia Yakini Elektabilitas Akan Meningkat

Generasi muda, yang biasanya lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi, dapat memengaruhi arah politik melalui suara mereka.

Mereka cenderung memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial, pendidikan, dan lingkungan, yang bisa menjadi fokus kampanye.

Selain itu, pemilih pemula sering kali membawa perspektif baru dan berani mengekspresikan aspirasi mereka