Pilkada Jawa Barat 2024

Hasil Survei Sentuh 7 Persen, Paslon Jabar Bahagia Yakini Elektabilitas Akan Meningkat

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu tanggapi hasil survei

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
dok.pkb
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat KH Acep Adang Ruhiat - Gitalis Dwinatarina 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu tanggapi hasil survei yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting yang menunjukkan elektabilitas sebesar 7,4 persen. 

Pasangan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan masih berada diurutan pertama dengan 61,8%, disusul Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 18,6%, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Nataria 7,4?n Jeje Wiranata- Ronal Surapradja 5,6% sedangkan yang Tidak tahu/tidak menjawab 6,6%.

Survei dilakukan terhadap 800 responden yang tersebar di 26 kabupaten/kota di Jabar, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95?n margin of error sekitar 3,47%.

Baca juga: Hangatkan Suasana Silahturahmi di Pacet, Cawagub Jabar Gita KDI Hibur Warga dengan Suara Merdunya

Calon Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiyat, menegaskan tidak terlalu berpatokan pada hasil survei, namun hasil akhir yang mampu mengantarkan Paslon Jabar Bahagia menang di kontesta Pemilahan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

“Kita sudah maksimal. Politik itu bisa berbagai hal, kita terus silaturahmi dan  keliling ke 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Terutama pesantren-pesantren kita sambangi, tokoh masyarakat, menyapa masyarakat ini untuk kenaikan elektabilitas,” ujar Acep, saat ditemui Tribunjabar.id 

Acep menuturkan, meskipun Paslon Jabar Bahagia masih diangka 7 persen, pihaknya optimis dengan sisa waktu elektabilitas bisa terkejar. 

“Memang tidak terlalu percaya hasil survei, itu kan bisa dibuat dan seterusnya. Biasanya kan jumlah responden terbatas, sedangkan hak pilih kita bisa 35 juta orang. Kita jalani saja, bagaimana nanti diakhir,” tutur Acep. 

Dia menjelaskan, hal yang dijaga saat masa kampanye adalah silaturahmi. Dengan begitu, bisa secara langsung memperkenalkan diri kepada masyarakat. 

“Paling penting silaturahmi, pengenalan diri,” ucapnya. 

Di era digital saat ini, guna menjangkau masyarakat pemanfaatan media sosial bisa diandalkan agar pesan politik yang selama ini dicanangkan sampai kepada masyarakat. 

“Silaturahmi itu, kan jalan darat, ikhtiar lewat jalan udaranya kita pakai media sosial untuk mengupayakan dan mengimbangi dengan paslon lain,” imbuhnya. 

Baca juga: Jadi Pusat Perhatian di Ponpes Al-Istiqomah, Cawagub Jabar Gita KDI Disambut Gembira Warga Pacet

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Gitalis Dwi Natarina, menambahkan, melalui platform media sosial bisa secara virtual menyapa masyarakat. 

“Seperti saat live TikTok di Tribun Jabar, bisa menyapa seluruh masyarakat. Ini merupakan strategi kampanye yang bagus dan efektif karena waktu kurang satu bulan lagi,” ungkap Gita. 

Kendati demikian, Gita mengaku lebih menyukai bercengkerama  langsung dengan masyarakat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved