PT KAI Tetap Tutup Perlintasan Sebidang di Kampung Bojong, Purwakarta meski Ditolak Warga

Ayep Hanapi mengatakan penutupan jalan perlintasan langsung (JPL) liar tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
Warga saat melakukan aksi unjuk rasa di perlintasan KA yang berada di KM 103+4/5, tepatnya di wilayah Kampung Bojong, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (30/10/2024). 

Menurutnya, PT KAI Daop 2 Bandung harus memberikan solusi terlebih dahulu sebelum melakukan penutupan perlintasan jalan.

Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, yakni Solihin (47). Ia mengatakan bahwa bila perlintasan jalan di KM 103+4/5 ditutup, warga sekitar akan kesulitan beraktivitas.

"Perlintasan itu bagi kami sangat penting, karena kami biasa melintasi jalan tersebut agar bisa ke wilayah perkotaan, jadi kami harap pihak PT KAI tak langsung menutup, tapi memberikan solusi terlebih dahulu," katanya.

Adapun solusi yang dimaksud, ia mengatakan bahwa bisa dibangun terlebih dahulu Jalan Underpass atau Flyover.

Sementara itu, warga yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut diterima oleh pihak PT KAI Daop 2 Bandung di Stasiun Purwakarta.

Hingga berita ini ditulis mereka masih melakukan mediasi terkait penutupan perlintasan yang berada di KM 103+4/5.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved