Pilkada Garut

Pilkada Garut 2024, Cawabup Putri Karlina Berkomitmen Hasil Bagi Cukai Tembakau Untungkan Petani

Calon wakil bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, berkomitmen agar dana bagi hasil cukai tembakau dapat memberikan manfaat langsung bagi petani.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Putri Karlina dalam kegiatan kampanye di Desa Talaga, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024).  

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Calon wakil bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, berkomitmen agar dana bagi hasil cukai tembakau dapat memberikan manfaat langsung bagi para petani tembakau di wilayah Garut.

Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau petani tembakau dalam kegiatan kampanyenya di Desa Talaga, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024). 

Dia menuturkan, optimalisasi penggunaan dana cukai ini memerlukan beberapa strategi. Termasuk peningkatan kapasitas produksi, stabilitas harga, pengawasan kualitas, hingga regulasi yang mendukung kesejahteraan petani.

Putri juga menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam proses produksi tembakau agar para petani bisa berdaya saing sesuai dengan permintaan pasar. 

"Saat ini, produksi tembakau di Garut sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca mendukung, produksi bisa berjalan baik, tapi jika tidak, bisa terganggu," ujarnya.

Teknologi seperti oven pengeringan menjadi salah satu solusi yang ia usulkan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, yang dapat memastikan keberlanjutan produksi terlepas dari kondisi cuaca.

Baca juga: BCM Sapujagat Bergerak Masif, Panglima Santri Garut Siap Menangkan Acep-Gita dan Syakur-Putri

Selain itu, ia menyebut perlunya kerja sama dengan berbagai pihak agar harga jual tembakau tetap stabil.

"Tapi tentu perusahaan biasanya hanya mau grade terbaik, jadi penting untuk memastikan kualitas tembakau Garut tetap unggul," jelas Putri.

Dia menambahkan, pembinaan dan penyuluhan berkualitas akan membantu petani menghasilkan tembakau berkualitas tinggi. 

Dalam hal pemasaran, ia menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan keamanan dalam proses distribusi hasil panen tembakau.

"Perlu ada pengawasan yang ketat, karena dikhawatirkan ada permainan tengkulak atau campuran oplosan yang merugikan petani. Jangan sampai orang lain yang diuntungkan sementara petani kita tidak sejahtera," ungkapnya.

Baca juga: Perajin Tenun di Garut Diberikan Edukasi Inklusif untuk Desain Inovatif dari ISBI Bandung

Putri juga menekankan pentingnya regulasi tertentu agar para petani memiliki arahan yang jelas dalam memilih pasar yang tepat untuk hasil taninya.

Dia menyampaikan bahwa akan memastikan dana bagi hasil cukai digunakan secara maksimal untuk kepentingan petani. 

Dengan demikian, Putri berharap Garut dapat memaksimalkan manfaat dari dana bagi hasil cukai tembakau bagi para petani, terutama melalui peningkatan teknologi, pembinaan, dan pengawasan distribusi hasil tani agar kesejahteraan petani bisa tercapai dan mereka tidak lagi terjebak dalam ketidakpastian produksi dan harga jual.

"Kita bisa mengambil dana dari hasil cukai untuk investasi teknologi, meski sebagian juga penting untuk kesehatan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved