Tebing Belasan Meter Longsor Tutup Aliran Sungai, Sawah Ratusan Hektare di Cianjur Terancam

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sawah ratusan hektare di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terancam kekeringan.

Penyebabnya, sumber air di wilayah tersebut tertutup material tanah longsor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tebing setinggi belasan meter longsor setelah diguyur hujan pada Selasa (22/10/2024) dini hari.

Akibatnya sejumlah sawah di lokasi tersebut rusak dan tertutup material longsor beberapa meter.

Material longsoran itu juga merusak sumber air yang mengaliri sawah ratusan hektare dan menutup aliran Sungai Leuwi Badak.

Baca juga: Peringati Hari Santri Nasional 2024 di Cianjur, Cawagub Jabar Gita KDI Berikan Pesan Ini

Kepala Desa (Kades) Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi turun di wilayah tersebut dalam beberapa jam pada Senin (21/10/2024).

"Akibat hujan tersebut tebing setinggi belasan meter longsor dan menutupi sawah serta aliran Sungai Leuwi Badak," ucap Nadir saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/10/2024).

Alira Sungai Leuwi Badak tersebut, lanjut dia, mengaliri sawah ratusan hektare.

Selain itu, aliran air dari sungai itu juga dipakai warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.

Baca juga: Rumah di Cianjur Ludes Terbakar, Digunakan sebagai Tempat Penyimpanan Barang Berbahan Plastik

"Yang terdampak sekitar 350 hektare sawah dan terancam kekeringan. Padahal saat ini air sedang dibutuhkan karena di desa kami sedang musim tanam padi. Warga pun sudah ada sebagian yang tanam padi di sawah," katanya.

Dia menambahkan, Sungai Leuwi Badak yang tertutupi material longsor sedang diperbaiki secara gotong royong oleh warga.

"Mudah-mudahan dari pihak berwenang ada bantuan, apalagi saluran air ini mata pencaharian warga desa," ucapnya. (*)