Kantor Desanya Disegel Warga, Pak Kades Cisewu Garut Sempat-sempatnya Cairkan Dana Desa

Sejumlah warga tetap mendesak pemerintah Kabupaten Garut untuk segera jalan keluar dari permasalahan tersebut. 

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Istimewa
Kantor Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, disegel warga, Senin (21/10/2024).  

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kantor Desa Cisewu di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat disegel warga.

Penyegelan tersebut dilakukan sejak Senin (21/10/2024) hingga Selasa 22 Oktober 2024. 

Aksi yang dilakukan oleh warga itu buntut dari kekecewaan kepada kepala desa yang dinilai bermasalah, termasuk dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) dan anggaran lainnya. 

Pembukaan segel di Kantor Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024).
Pembukaan segel di Kantor Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024). (Istimewa)

Di sela-sela penyegelan tersebut ternyata sang kades diam-diam mencairkan dana desa untuk infrastruktur dan insentif aparatur desa. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Desa Cisewu Beben Sopandi, ia mengatakan bahwa bendahara Desa telah menemukan uang keluar dari rekening desa sebesar 146 juta rupiah. 

"Uang tersebut ditarik oleh yang bersangkutan (Kades) pada hari Senin, di saat penyegelan kantor," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Baca juga: Kades Cecep Tak Becus Mengelola Desa Satu Kantor Desa di Cisewu Garut Disegel Warga

Ia menuturkan, dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur posyandu, dana tunjangan Badan Permusyawaratan Desa, intensif kader posyandu, RT dan RW. 

Beben menyebut seluruh perangkat desa tidak mengetahui terkait pencarian dana tersebut, ia menilai pencarian dana tersebut dilakukan sepihak oleh sang kades. 

"Hari ini seluruh aparatur desa, merasa bimbang, mempertanyakan. Atas hal itu kami juga akan memberikan informasi ini kepada dinas," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, pihaknya bersama camat Cisewu saat ini sudah mendapatkan undangan musyawarah di Dinas Pemberdaya Masyarakat Desa (DPMD) Garut

Menurutnya, di depan DPMD nanti pihaknya akan membuka permasalahan yang selama ini terjadi berlarut-larut di Desa Cisewu

"Harapannya dinas bergerak cepat, menemukan solusi. Kasihan masyarakat, kasihan warga Cisewu," ungkapnya. 

Meski dalam kondisi disegel, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut memastikan pelayanan di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu tetap berjalan. 

"Pelayanan masyarakat tetap diprioritaskan dan dipindahkan ke gedung sementara di belakang kantor desa," ujar Camat Cisewu Hery kepada Tribunjabar.id, Senin sore. 

Ia menuturkan, pihaknya juga melakukan pemantauan penuh di kantor desa dengan menerjunkan anggota Satpol PP dan TNI-Polri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga. 

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas menyusul adanya peristiwa tersebut. 

"Kami emastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan publik," ungkapnya

 

 

 

Usai disegel warga Kantor Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali dibuka oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). 

Pembukaan segel tersebut dipimpin oleh Camat Cisewu, Hery dan disaksikan oleh masyarakat setempat, Selasa (22/10/2024) pagi. 

"Segel sudah kembali dibuka, ini hasil dari musyawarah kami bersama warga dan tokoh masyarakat, warga juga sudah menyampaikan aspirasinya, dengan ini pelayanan kembali normal," ujarnya kepada Tribunjabar.id.

Ia menuturkan, meski segel tersebut sudah dibuka.

Sejumlah warga tetap mendesak pemerintah Kabupaten Garut untuk segera jalan keluar dari permasalahan tersebut. 

Warga juga ungkapnya, meminta jaminan dari kecamatan untuk menjamin keamanan dan solusi terhadap permalahan itu. 

"Warga tetap keukeuh pada keinginannya, meminta kepala desa mengundurkan diri dari jabatannya," ungkapanya. 

Sebelumnya, penyegelan kantor desa tersebut dilakukan Senin (21/10/2014) pagi.

Akibatnya pelayanan harian bagi masyarakat desa sempat terhambat. 

"Kantor Desa Ini Disegel, Kades Cecep Tak Becus Mengelola Desa" bunyi informasi dari banner yang dipakai untuk menyegel tersebut. 

Hingga kini keberadaan kepala kades tersebut belum diketahui. 

Sekretaris Desa Cisewu Beben Sopandi mengatakan pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan Dinas Pemberdaya Masyarakat Desa (DPMD) Garut

"Kita sedang mencari jalan terbaik untuk warga Cisewu, semoga permasalahan ini segera selesai," ujarnya. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved