Nelayan Terjebak di Dermaga Sukabumi

2 Nelayan Sudah Dievakuasi dari Jembatan Dermaga Sukabumi, Maman dan Dede Kondisinya Sehat

Mereka dibawa ke darat melalui landasan udara Satradar TNI AU Cibalimbing, Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
m rizal jalaludin/tribun jabar
Maman dan Dede, 2 nelayan sudah dibawa ke darat oleh Basarnas menggunakan helikopter, Basarnas masih melakukan evakuasi terhadap puluhan nelayan yang terjebak di ujung jembatan terputus di laut Tegalbuleud, Kamis (17/10/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Basarnas mulai mengevakuasi 71 orang nelayan yang terjebak di ujung jembatan eks dermaga tambang pasir besi pada jarak sekira 1 kilo meter dari pesisir pantai di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).

Dua orang nelayan sudah dibawa ke darat oleh Basarnas menggunakan helikopter dari ujung jembatan yang terputus akibat dihantam gelombang tinggi di laut Tegalbuleud itu.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan, dua orang nelayan yang mulai dievakuasi adalah Maman (60 tahun) dan Dede Amung (37 tahun).

Mereka dibawa ke darat melalui landasan udara Satradar TNI AU Cibalimbing, Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.

"2 orang yang dievakuasi tadi mengalami kelelahan, namun dalam keadaan sehat, sementara dalam penanganan medis oleh petugas medis yang ada di Satradar 216," ujar Desiana.

Sebelumnya, Basarnas menurunkan seorang rescuer dari helikopter untuk mengirimkan logistik kepada 71 nelayan yang terjebak itu.

Baca juga: Suami dan Anaknya Terjebak di Jembatan Dermaga di Sukabumi, Nurjanah Cerita Mereka Cuma Makan 2 Suap

Rescuer juga memastikan kondisi para nelayan dan kondisi di tempat kejadian untuk proses evakuasi para nelayan tersebut.

Kirim Logistik

Basarnas mengirimkan logistik makanan ebelum melakukan evakuasi terhadap 71 orang nelayan yang terjebak di ujung jembatan terputus akibat dihantam gelombang tinggi di eks dermaga tambang pasir besi PT. Sumber Baja Prima (SBP) Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan, satu odang rescuer Basarnas diturunkan dari Helikopter untum dropping logistik dan memantau kondisi para nelayan di ujung jembatan tersebut.

"Seorang rescuer Basarnas diturunkan dari Helikopter milik Basarnas jenis Dauphin AS-356 N3+ dengan call sign HR-3604 untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi para survivor dan membagikan logistik," kata Desiana Kartika dalam keterangannya.

Desiana pun memimpin langsung pelaksanaan operasi SAR di lokasi kejadian.

Desiana menjelaskan, pihaknya berencana akan mengevakuasi puluhan nelayan itu memakai helikopter. Namun, terlebih dulu pihaknya melihat kondisi di lapangan.

"Helikopter disiagakan sebagai alat utama dalam proses evakuasi terhadap 71 orang yang terjebak," ujar dia.

Diketahui, 71 orang nelayan itu terjebak di ujung jembatan, jembatan terputus akibat dihantam gelombang tinggi sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (16/10/2024). (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved