Nelayan Terjebak di Dermaga Sukabumi

Basarnas Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi 71 Nelayan Sukabumi Terjebak di Jembatan

Basarnas mengerahkan helikopter untuk proses evakuasi 71 orang nelayan di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Dok Basarnas
Helokopter Basarnas yang dikerahkan untuk mengevakuasi 71 nelayan Sukabumi yang terjebak di ujung jembatan terputus karena gelombang tinggi, Kamis (17/10/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Basarnas mengerahkan helikopter untuk proses evakuasi 71 orang nelayan yang terjebak di ujung jembatan bekas dermaga tambang pasir besi milik PT Sumber Baja Prima (SBP) di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).

Puluhan nelayan itu terjebak di ujung jembatan yang terputus akibat dihantam gelombang tinggi sekira pukul 06.00 WIB, Rabu (16/10/2024). Mereka berada di sana sudah lebih dari 24 jam.

"Helikopter Basarna telah berangkat dari Lanud Atang Sanjaya Bogor pagi ini menuju Satradar TNI AU untuk disiagakan sebagai alat utama dalam proses evakuasi terhadap 71 orang yang terjebak," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, dalam keterangannya.

Baca juga: Kondisi 71 Nelayan Sukabumi yang Terjebak di Tengah Gelombang, Bertahan Hidup Makan Daun Singkong

Desiana memimpin langsung pelaksanaan operasi SAR di lokasi kejadian.

Desiana mengatakan, langkah awal yang dilakukan Basarnas adalah mengirimkan logistik untuk 71 nelayan yang masih terjebak di ujung jembatan dengan jarak sekitar satu kilometer dari pesisir pantai itu.

Baca juga: 71 Nelayan yang Terjebak di Jembatan Dermaga Sukabumi Kehabisan Makanan, Ombak 5 Meter Menghadang

"Rencana sorti pertama akan dilakukan dropping logistik dan penurunan satu rescuer untuk melihat kondisi," ucap Desiana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved