Sosok Yovie Widianto, Musisi yang Disebut Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Rekam Jejaknya

Musisi asal Bandung, Yovie Widianto mendapatkan panggilan dari presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Selasa (15/10/2024).

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Musisi ternama Yovie Widiyanto mendatangi presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). 

Ia juga kerap berkolaborasi dengan musisi seperti Ruth Sahanaya dan Trie Utami.

Yovie terinspirasi musik pop melalui album David Foster pada 1983, membuatnya tertarik pada industri musik pop Indonesia dengan standar "pop bergizi" seperti karya Foster dan Quincy Jones.

Meskipun sangat meteng di jalur pop, Yovie Widianto mulai mencoba musik jazz.

Namanya mulai dikenal di kancah nasional saat mengikuti Festival Band Tingkat Nasional di Jakarta pada 1983.

Saat itu, ia membentuk band bernama Coops Rhythm Section bersama enam orang sahabatnya yakni Hedi Yunus (gitar utama), Carlo Saba (pemetik bas), Bambang Purwono (keyboard), Richard Hutomo "Tommy" Widjanarko (gitar kedua), Edward Budiono (penabuh drum), Ronni Waluya (vokal utama, perkusi) dan Trie Utami (vokal kedua.

Bandnya, yang kemudian bernama Indonesia 6, mencuri perhatian dunia di Light Music Contest 1986 di Tokyo dengan memenangkan gelar The Best Keyboard Player International dan The Best Bassist Player.

Pada 1986, Yovie Widianto bersama Indonesia 6  sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Barat, juara I Festival band SLTA '86 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik.

Baca juga: Dipanggil Prabowo Subianto, Raffi Ahmad Mengaku Sudah Menandatangani Pakta Integritas

Yovie Widianto bersama Indonesia 6 kemudian memilih untuk kembali ke jalur pop dan mengganti nama band menjadi Kahitna pada 24 Juni 1986.

Bersama Kahitna, Yovie merilis album perdana mereka, Cerita Cinta. Sejak saat itu, kesuksesan Yovie Widianto di industri musik Indonesia dimulai.

Kahitna pernah meraih prestasi Grand Prix Winner Band Explosion 1987 dan Band Explosion Tokyo-Japan 1991.

Kesuksesannya menghantarkan Yovie Widianto untuk bersolo karier.

Pada tahun 2005, ia merilis albumnya yang bertajuk A Potrait dan Kemenangan Hati.

Di album Kemenangan Hati, Yovie menggaet Ghea dan Dirly Idol untuk berkolaborasi.

Kualitasnya dalam bermusik tidak dapat diragukan lagi.

Ia berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan masuk dalam beberapa nominasi di ajang-ajang bergengsi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved