Daftar 8 Tokoh Jawa Barat yang Dipanggil Prabowo Hari Ini, dari Raffi Ahmad hingga Yovie Widianto

Dari nama-nama tokoh yang datang pada hari ini, rupanya ada sejumlah tokoh Jawa Barat yang hadir.

|
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Selebritis Raffi Ahmad temui presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). 

6.Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman

Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman merupakan mantan KSAD dan kini diminta Prabowo untuk membantu strategi pertahanan.

7.Aminuddin Ma'ruf

Aminuddin ma'ruf merupakan pria asal Karawang yang pernah menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial pada periode 2029-2024.

8.Yovie Widianto

Yovie Widianto merupakan musisi yang sudah malang melintang di Indonesia. Yovie dikenal merupakan salah satu pendiri dan pemimpin grup Kahitna.

Bima Arya Diminta Prabowo Benahi Pemilu

Dilansir dari Tribunnews, Bima Arya Sugianto yang merupakan politisi PAN membocorkan pembicaraannya dengan Prabowo Subianto di kediaman sang presiden terpilih.

Rupanya, Bima Arya diminta Prabowo untuk fokus melakukan efisiensi sistem pemilu dan pelaksanaan Pilkada.

"Karena selama ini dinilai tidak efektif, tidak efisiensi ya, banyak pemborosan di sana, dan pak presiden juga ingin ada sinkronisasi pemerintahan daerah," kata Bima kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Giring Ganesha Megaku Senang Dipanggil Prabowo, Tapi Tak Jelaskan Jadi Apa, Malah Sebut Fadli Zon

Bima kembali mengatakan bahwa tugasnya nanti tak jauh dari apa yang telah dikerjakannya sebagai kepala daerah khususnya Walikota Bogor dan jauh sebelum itu sebagai pengamat politik.

"InsyaAllah dengan pengalaman saya sebagai kepala daerah dan juga dulu mantan pengamat politik, siap untuk memberikan kontribusi bagi pemerintahan mendatang, dan fokus betul untuk akselerasi, optimalisasi pemerintahan daerah," kata Bima. 

Saat ditanya soal kemungkinan jadi Wamendagri, Bima tak menjawab secara lugas.

"Pak Prabowo meminta secara khusus nanti dilakukan kajian agar sistem pemilu kita, Pilkada kita efektif, efisiensi, mencerdaskan, mempersatukan, karena memang selama ini tidak saja sebagai pengamat politik, sebagai kepala daerah dan juga pernah bertarung ya merasakan betapa rumitnya dan biaya tingginya politik kita. Jadi ke depan harus ada pembenahan dan evaluasi," kata dia.

Kemudian, Bima kembali ditanya apakah siap mendampingi Tito Karnavian di Kemendagri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved