10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Senangnya Petani di Garut Bisa Panen 3 Kali Setahun Berkat Irigasi Leuwigoong yang Dibangun Jokowi
Kini dengan terhubungnya irigasi yang berpusat di Bendung Copong Sungai Cimanuk, air bisa setiap waktu tiba di kampung halamannya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sopian (50) kini bisa bernafas lega, lahan pertaniannya bisa panen tiga kali dalam setahun setelah rampungnya pembangunan Irigasi Leuwigoong yang dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sopian merupakan warga Kampung Babakan Sindangsari, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia mengatakan, sudah bertani sejak 25 tahun yang lalu, kini dengan terhubungnya irigasi yang berpusat di Bendung Copong Sungai Cimanuk, air bisa setiap waktu tiba di kampung halamannya.
"Waktu belum ada irigasi tanaman padi di sawah cuma setahun sekali karena (menunggu) hujan, sekarang udah ada irigasi bisa tiga kali panen jadi untung buat petani," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: Jatinangor-Majalengka Hanya 1 Jam Lewat Tol Cisumdawu, Tukang Cukur Berterima Kasih Kepada Jokowi
Laki-laki kelahiran 1974 itu menuturkan, tidak hanya dirinya saja yang mendapatkan keuntungan sebagai pemilik lahan, warga lain juga yang menjadi buruh tani kini merasakan manfaatnya.
Ia menyebut, para buruh tani tersebut kini bisa bekerja sepanjang tahun lantaran pertaniannya bisa panen terus menerus tanpa terhalang musim.
"Setelah dibangun ada peningkatan buat masyarakat buat petani khususnya, yang kerja juga kan biasanya setahun sekali, sekarang terus menerus ga berhenti," ungkapnya.
Selain itu, Sopian juga mengaku bahwa sejak dibangunnya Irigasi Leuwigoong, harga tanah di kawasannya mengalami kenaikan signifikan.
Hal tersebut lantaran kawasan tersebut berubah menjadi kawasan produktif karena sepanjang tahun bisa teraliri air dengan baik.
"Terima kasih atas pembangunan irigasi ini semoga bermanfaat buat masyarakat buat petani, khususnya di Sukaratu umumnya di Kabupaten Garu," ucapnya.
Pantauan Tribunjabar.id, di musim kemarau saat ini. Irigasi tersebut tidak hanya memberikan manfaat pada pertanian, tapi sejumlah warga lain pun memanfaatkan air tersebut.
Warga kerap memanfaatkan irigasi tersebut untuk kebutuhan lainnya.
Irigasi Leuwigoong diketahui mengairi 11 kecamatan kawasan pertanian di Kabupaten Garut dengan luas 5.313 hektar.
Luas tersebut merupakan gabungan dari sebelas irigasi teknis yaitu: Irigasi Cipacing (593 ha), Irigasi Cibuyutan Utara (531 ha), Irigasi Citikey (528 ha), Irigasi Citameng IV (498 ha), Irigasi Situ Bagendit (409 ha), Irigasi Cermot (107 ha), Irigasi Citameng III (91 ha), Irigasi Cibuyut (89 ha), Irigasi Citameng II (82 ha), Irigasi Ciojar (73 ha), Irigasi Situhiang (70 ha) kemudian sisanya berupa sawah tadah hujan seluas 2.242 ha.
Baca juga: Tembus Pasar Internasional, Kopi Wanoja Ceritakan Kemudahan Ekspor di Masa Pemerintahan Jokowi
10 Tahun Pemerintahan Jokowi
lahan pertanian
irigasi
Irigasi Leuwigoong
Joko Widodo
Kecamatan Banyuresmi
Kabupaten Garut
Usup Supriatna Yakin Hilirisasi Rumput Laut Bisa Bawa Maritim Indonesia Maju |
![]() |
---|
Tol Cisumdawu Bikin Alex Gesit Kemudikan Pikap, Permudah Akses Mobilitas |
![]() |
---|
Telan Dana Rp 2,65 Triliun, Bendungan Sadawarna Jadi Harapan Baru Petani Indramayu |
![]() |
---|
Tingkatkan Perekonomian, Tokoh Masyarakat Handapherang Apresiasi Pembangunan Bendungan Leuwikeris |
![]() |
---|
Berkah Ekonomi Jatigede Sumedang, Mengisi Waktu Pensiun dengan Menjadi Nakhoda Perahu Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.