Tim PKM Itenas Kembangkan Media Pembelajaran Tata Surya Berbasis Teknologi Immersive

Program tersebut menghubungkan perguruan tinggi dengan komunitas lokal atau mitra lain dalam berbagai sektor

|
Istimewa
Tim dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, terdiri dari dosen Galih Ashari Rakhmat selaku ketua, Eka Noviana, dan Sri Retnoningsih. Kemudian, mahasiswa Ramzi Syuhada, Tegar Subagdja, Dhimas Aji, Fauzan Travida, Rivaldo Geraldine, Tulus Jethro, dan dibantu Ashifiya Al Hizbi Fadhilah yang berhasil mendapat pendanaan kegiatan PKM dari Kemendikbudristek pada 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendanai kegiatan hibah pengabdian kepada masyarakat atau PKM untuk memberdayakan masyarakat lewat penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Program tersebut menghubungkan perguruan tinggi dengan komunitas lokal atau mitra lain dalam berbagai sektor, guna menyelesaikan masalah nyata yang ada di masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pengembangan sosial ekonomi berkelanjutan.

Para dosen dan mahasiswa dalam program ini bekerjasama dengan masyarakat mengimplementasikan solusi inovatif. Tim dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, terdiri dari dosen Galih Ashari Rakhmat selaku ketua, Eka Noviana, dan Sri Retnoningsih. 

Kemudian, mahasiswa Ramzi Syuhada, Tegar Subagdja, Dhimas Aji, Fauzan Travida, Rivaldo Geraldine, Tulus Jethro, dan dibantu Ashifiya Al Hizbi Fadhilah yang berhasil mendapat pendanaan kegiatan PKM dari Kemendikbudristek pada 2024.

Pengabdian ini menurut Galih, berfokus pada pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi immersive di SDIT Daarul Jihad, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa melalui media digital yang inovatif dalam topik Tata Surya.

"Keberhasilan tim Itenas mendapat hibah ini mencerminkan dedikasi kami dalam menerapkan Iptek untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan," ujarnya, Jumat (11/10/2024).
 
SDIT Daarul Jihad dipimpin oleh Nita Yuliana selaku kepala sekolah. Sekolah ini dikenal sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam yang berfokus pada pengembangan karakter dan pendidikan akademis siswa dengan pendekatan modern. Dengan lingkungan yang mendukung pembelajaran holistik, sekolah ini berusaha menciptakan generasi yang unggul dalam aspek spiritual, akademik, dan sosial.

Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi immersive seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), media pembelajaran ini memberikan pengalaman belajar yang sangat interaktif dan realistis.

Siswa diajak untuk mengeksplorasi Tata Surya seolah-olah mereka tengah menjelajahi ruang angkasa secara langsung.

Teknologi ini memungkinkan siswa untuk melihat dan berinteraksi dengan representasi 3D planet, serta objek-objek astronomi lainnya, sehingga konsep-konsep yang rumit dapat dijelaskan dengan cara yang lebih mudah dipahami.

"Tujuan proyek ini menciptakan alat bantu pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Tata Surya. Dengan teknologi immersive, siswa tidak hanya belajar melalui buku, tetapi juga dapat melihat langsung bagaimana sistem Tata Surya bekerja dalam lingkungan 3D. Ini tentu sangat membantu mereka memahami konsep-konsep yang abstrak," ujar Galih.


Dukungan Dikti untuk inovasi pendidikan
pendanaan untuk proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inovasi di sektor pendidikan. Lewat program PKM ini, dosen dan mahasiswa didorong untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.

"Adanya inovasi semacam ini, masa depan pendidikan di Indonesia menuju arah yang lebih cerah, di mana teknologi tidak lagi menjadi penghalang, melainkan menjadi alat bantu yang mempercepat pemahaman dan pencapaian akademik para siswa," katanya.

Galih pun berharap, lewat kegiatan itu dapat mewujudkan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi immersive yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. 

"Semoga program ini memberikan manfaat nyata bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan Kemendikbudristek," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved