Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Menuju Zero Stunting

TRIBUNJABAR.ID Desa wisata Bumiwangi merupakan desa wisata yang terletak di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Masalah yang didapatkan di Desa Bumiwangi diantaranya terkait stunting, penyakit tidak menular, sistem pengairan bagi lahan pertanian, optimalisasi pemasaran UMKM. 

Penyelesaian masalah difokuskan pada pengelolaan stunting melalui peningkatan peran kader. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kader untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan stunting sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal di masyarakat Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparaya Kabupaten Bandung.

Implementasi ini dilaksanakan oleh dosen Universitas Bhakti Kencana dengan ketua R.Nety Rustikayanti M.Kep, Tuti Suprapti, M.Kep, Rayhani , M.Kep.,Dede Nur Aziz Muslim, M.Kep

Pelatihan kader melalui refreshing materi mengenai peran kader, sistem pelaporan kasus stunting, dan pengelolaan stunting. Pelatihan bertema Pemberdayaan Kader dalam Penanganan Stunting diawali dengan kegiatan pretest yang berisi tentang pengetahuan mengenali dan menangani balita stunting.

Kegiatan dilanjutkan dengan FGD untuk mengidentifikasi kemampuan dan kegiatan yang telah dilakukan oleh kader dalam menangani stunting. Selanjutnya, pemberian materi berupa penentuan stunting, faktor yang mempengaruhi, faktor risiko, pencegahan dan pengelolaan stunting dengan media buku dan presentasi. Tahap akhir pelatihan diakhiri dengan pendampingan dan postest pada kader.

Tujuan pelatihan ini adalah 

1.      Memberikan pelatihan kepada kader di Dusun Calengka

2.      Meningkatkan pemahaman kader mengenai peran kader dalam penanggulangan stunting

3.      Meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan edukasi tentang pengendalian stunting

Manfaat dalam pelatihan kader 

1.      Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri kader dalam upaya pengendalian stunting

2.      Menurunkan angka kejadian stunting di Dusun Calengkap Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.

Evaluasi kegiatan melalui pretest dan postest, dilanjutkan dengan pendampingan selama 1 bulan untuk memfasilitasi kader yang membutuhkan informasi lanjutan. Kegiatan melibatkan unsur mahasiswa, pemangku kebijakan Kepala Desa, Puskesmas, dan kader sebagai masyarakat aktif yang akan melanjutkan program.Hasil pretest dan posttest menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman kader tentang peran kader dan pengelolaan stunting sebagai upaya pengendalian stunting. 

Pendampingan kader dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan kader dalam mengimplementasikan hasil pelatihan dalam mengenali, mencegah, dan menangani stunting.