Pilkada Kota Cirebon

Sikap Arogan Ketua DPRD Cirebon Andrie Sulistio Dinilai Bisa Merugikan Pasangan Edo-Farida

Sikap arogan Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik lokal.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Pengamat politik Kota Cirebon, Sutan Aji Nugraha. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sikap arogan Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik lokal.

Salah satu pengamat politik, Sutan Aji Nugraha, menilai, perilaku Andrie dapat merugikan tim pasangan calon (paslon) Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati yang bertarung pada Pilkada 2024.

Sebagai Ketua DPD Golkar Kota Cirebon sekaligus Ketua Tim Pemenangan Edo-Farida, Andrie dinilai harus lebih berhati-hati.

“Sebagai tokoh politik dan ketua tim pemenangan, setiap tindakan Andrie diawasi oleh publik. Konflik yang melibatkan dirinya dengan KONI Kota Cirebon jelas memengaruhi persepsi masyarakat terhadap paslon yang didukungnya,” ujar Aji, Selasa (8/10/2024).

Aji menambahkan, masyarakat saat ini sangat kritis terhadap calon pemimpin dan tim pemenangan mereka.

Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon diterima oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Abdul Wahid Wadinih dan jajaran untuk menindaklanjuti sikap arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio di Gedung DPRD Kota Cirebon pada Senin (7/10/2024) siang.
Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon diterima oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Abdul Wahid Wadinih dan jajaran untuk menindaklanjuti sikap arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio di Gedung DPRD Kota Cirebon pada Senin (7/10/2024) siang. (Tribun Jabar/ Eki Yulianto)

Kesalahan kecil saja, kata dia, dapat menjadi bahan perbincangan publik dan berdampak negatif terhadap citra paslon yang didukung.

"Ketegangan antara Andrie dan Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati, memperburuk citra politiknya, bukan hanya sebagai Ketua DPRD, tetapi juga sebagai ketua tim pemenangan. Ini harus segera diklarifikasi oleh Andrie untuk mencegah dampak negatif terhadap pasangan Effendi Edo-Siti Farida," ucapnya.

Baca juga: KONI Cirebon Datangi BK DPRD, Protes Tindakan Ketua Dewan Andrie Sulistio yang Dinilai Arogan

Menurutnya, KONI sebagai organisasi olahraga memiliki basis dukungan yang besar di masyarakat.

Konflik dengan KONI bisa merusak peluang Andrie dan paslon yang ia dukung.

Andrie Sulistio (kedua dari kiri)
Andrie Sulistio (kedua dari kiri) (eki yulianto/tribun jabar)

“Seharusnya, Andrie bisa memanfaatkan dukungan komunitas olahraga, bukan justru menciptakan konflik. Dalam posisi sebagai Ketua DPRD dan Ketua Tim Pemenangan, ia harus lebih memahami komunikasi politik yang baik dan menjaga keharmonisan publik,” jelas dia.

Sebelumnya, sikap Andrie Sulistio berujung pada pelaporan yang dilakukan jajaran pengurus KONI Kota Cirebon ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Senin (7/10/2024).

Insiden bermula saat Andrie mendatangi latihan marching band di SMA Santa Maria pada Sabtu (5/10/2024), yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota, sejumlah kepala dinas, dan perwakilan sekolah.

Dalam acara tersebut, Andrie terlibat perselisihan dengan Wati Musilawati terkait anggaran KONI.

Menurut pihak KONI, Andrie secara kasar menuduh penggunaan anggaran tidak sesuai fakta, bahkan membentak Wati di depan umum, memicu nyaris terjadinya baku hantam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved