Kata Ketua KPU Kota Cirebon Terkait Tingkat Partisipasi pada Pilkada 2024 yang Menurun

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, melihat penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 masih dalam tahap wajar.

Penurunan itu terlihat jika dibandingkan dengan partisipasi pada Pemilu 2024.

"Pada Pileg dan Pilpres kemarin, tingkat partisipasi pemilih mencapai 83 persen. Sedangkan pada Pilkada 2024, rata-rata tingkat partisipasi hanya sekitar 66,03 persen," ujar Mardeko saat ditemui setelah kegiatan rekapitulasi tingkat Kecamatan Harjamukti, Sabtu (30/11/2024).

Menurut Mardeko, satu di antara indikator keberhasilan Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat. 

Baca juga: Rapat Pleno Penghitungan Suara Pilkada di Kecamatan Cianjur Kota Diwarnai Keributan

Namun, ia mengingatkan, memberikan suara dalam Pilkada adalah hak, bukan kewajiban.

"Semakin tinggi tingkat partisipasi di TPS, semakin kuat legitimasi hasil Pemilu. Meski begitu, angka partisipasi kali ini masih cukup logis dengan kondisi saat ini," ucapnya.

Dari data KPU, Kecamatan Kejaksan mencatat tingkat partisipasi paling rendah, yakni sekitar 62 persen.

Kecamatan Harjamukti menjadi wilayah dengan tingkat partisipasi tertinggi, mencapai 68 persen.

Baca juga: Lima Daerah di Jabar Berpotensi Menggugat Hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Ia menegaskan, upaya meningkatkan partisipasi pemilih merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya dibebankan kepada KPU.

"Kita perlu terus mendorong masyarakat untuk hadir ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka agar hasil Pemilu benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat," katanya. (*)