Disperindag Jabar Targetkan Transaksi Hingga Rp 70 M dalam Pameran Internasional West Java Expo 2024

Para delegasi itu berminat untuk melakukan transaksi langsung terhadap 120 produk unggulan teknologi mesin pengolahan dan makanan

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih saat diwawancarai di Acara West Java Festival (WJF). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jabar menargetkan transaksi hingga Rp 70 miliar, dalam pameran pangan internasional bertajuk West Java Expo (WJX) 2024, di Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, mulai 11-13 Oktober 2024. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah delegasi dari berbagai negara yang terkonfirmasi hadir seperti dari Filipina, Johor Malaysia, Vietnam, Mesir, Kamerun, China, dan Papua Nugini. 

Menurutnya, para delegasi itu berminat untuk melakukan transaksi langsung terhadap 120 produk unggulan teknologi mesin pengolahan dan makanan yang ditawarkan industri dari Jawa Barat.

Baca juga: Disperindag Jabar Fasilitasi Pelaku Usaha dengan Calon Pembeli dan Investor di West Java Expo 2024

"Dengan potensial buyer, mungkin bisa sampai Rp70 Miliar," ujar Noneng saat diwawancarai sesuai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 11, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).

Produk-produk yang ditampilkan di WJX ini, kata dia, datang dari sejumlah industri dan pelaku usaha yang telah dikurasi oleh Disperindag provinsi dengan kabupaten/kota.

"Untuk diversifikasi produk, kita ada 25 kabupaten/kota yang ikut serta untuk melaksanakan kontes diversifikasi produk nabati, non beras dan non terigu," ucapnya.

Dalam pameran WJX 2024 ini, kata dia, pihaknya tidak hanya mencoba menarik buyer untuk orientasi ekspor saja, tapi calon investor yang berniat menanamkan modal untuk pengembangan usaha produk makanan pelaku usaha lokal pun dihadirkan.

Para pelaku usaha pangan ini pun, kata dia, diminta agar menyiapkan proposal bisnis yang akan ditawarkan pada investor.

Baca juga: Hadapi Disrupsi Ekonomi, Disperindag Jabar Percepat Perkembangan Sektor Industri dan Perdagangan

"Bukan hanya ekspor, sebetulnya. Yang pangan itu harus dengan proposal bisnisnya ya, supaya apabila ada yang punya modal dan ingin mengembangkan usaha ini tertarik pada usaha tersebut bisa menginvest modalnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved