Tips Memilih Minyak Goreng yang Bagus ala Chef Devina Hermawan, Tidak Berasa dan Tidak Bau Menyengat

Minyak goreng memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. 

Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu, Kamis (2/2/2023). Minyak goreng yang aman adalah minyak goreng yang tidak berasa dan tidak beraroma menyengat.   

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga yang sering digunakan untuk mengolah masakan.

Mulai dari menumis bumbu hingga menggoreng makanan, minyak goreng menjadi bahan utama yang wajib ada di dapur.

Namun, di balik fungsinya yang sederhana, minyak goreng memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih minyak goreng yang tepat dan aman, salah satu cara memastikan keamanan minyak goreng adalah dengan mengukur kadar Total Polar Compound (TPC).

Semakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar pula kerusakan minyak goreng.

Melansir data dari National Library of Medicine (2023) beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia dan Portugal telah menetapkan batas limit nilai TPC menjadi maksimal 25 persen. 

Devina Hermawan, Hobi Memasak Sejak Kecil, Belajar Otodidak, Kini jadi Chef Ternama Tanah Air
Devina Hermawan, Hobi Memasak Sejak Kecil, Belajar Otodidak, Kini jadi Chef Ternama Tanah Air (istimewa)

Artinya, apabila kadar nilai TPC dari minyak goreng telah melebihi 25 persen, maka minyak tersebut dinyatakan tidak lagi aman untuk dikonsumsi.

Umumnya, nilai TPC dari minyak akan terus meningkat seiring dengan penggunaan minyak secara berulang.

Bagi konsumen yang tidak memiliki alat TPC meter di rumah, memanfaatkan atribut sensori merupakan cara termudah yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi kualitas minyak goreng.

Minyak goreng yang aman adalah minyak goreng yang tidak berasa dan tidak beraroma menyengat.  

“Minyak goreng dengan kualitas buruk, cenderung memiliki rasa dan aroma yang tidak sedap sehingga membuat makanan jadi cepat berbau tengik. Hal ini tentu dapat mempengaruhi kualitas dan cita rasa asli dari sebuah masakan,” ujar Professional Chef sekaligus Penulis Buku dan Cooking Instructor, Chef Devina Hermawan dalam pernyataannya, Senin(7/10/2024).

Kondisi ini umumnya terjadi karena minyak sudah rusak akibat oksidasi atau penyimpanan yang kurang baik.

Selain itu, mengkonsumsi minyak goreng yang rusak bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.

Selain aroma, kejernihan minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya.

Minyak yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved