Sudah 7 Hari Berlalu, Keluarga Remaja yang Meninggal di Kali Bekasi Minta Kejelasan dari Polisi

Sudah 7 hari berlalu, keluarga satu di antara 7 remaja yang ditemukan meninggal dunia di Kali Bekasi minta kejelasan dari polisi.

Editor: Januar Pribadi Hamel
Reynas Abdila/tribunnews
Warung di dekat Kali Bekasi Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu dipasang garis polisi. Warung ini dijadikan tempat nongkrong para remaja sebelum kocar-kacir karena didatangi polisi. 7 orang di antaranya tewas setelah mencebur kali di belakang warung tersebut.(Reynas/Tribun) 

TRIBUNJABAR.ID - Sudah 7 hari berlalu, keluarga satu di antara 7 remaja yang ditemukan meninggal dunia di Kali Bekasi minta kejelasan dari polisi.

Keluarga Vino Satriani (15), satu dari tujuh jenazah remaja yang jasadnya ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, itu buka suara. 

Kuasa Hukum keluarga Vino, Victor Christian mengatakan hingga kini, Senin (30/9/2024) pihak keluarga korban belum mendapatkan secara pasti apakah penyebab maupun kronologi kejadian hingga menewaskan 7 remaja di Kali Bekasi.

Padahal perkara tersebut dinilainya sudah melewati rentang waktu yang lama, yakni berkisar tujuh hari sejak ditemukannya 7 jenazah remaja pada Minggu (22/9/2024).

Baca juga: Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Belum Tuntas, Muncul Saksi Dengar Suara & Lihat Korban Ditabrak

“Karena di sini (keluarga) butuh kejelasan kepastian kenapa anaknya bisa meninggal tidak wajar, terus kami tidak tahu sudah sampai mana tahapannya penyelidikan,” kata Victor, Senin (30/9/2024).

Victor menjelaskan alangkah baiknya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh untuk datang menemui pihak keluarga menyampaikan kejelasan perkara hingga proses penyelidikan.

Upaya tersebut dianggap Victor dapat menenangkan pikiran pihak keluarga korban yang hingga kini masih terus mempertanyakan perkara tersebut tanpa jawaban.

Walaupun sebelumnya pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota sudah mengirimkan sejumlah personel untuk menemui keluarga, hanya saja upaya itu hanya untuk menyampaikan ucapan duka.

Baca juga: Sempat Ditolak, 1 Korban Tewas di Kali Bekasi Nyaris Tak Dikenali Lagi oleh Keluarga

“Tapi kalau teman-teman Polres datang ada, tapi hanya salam duka, kami minta kepada teman-teman Polres undang dong kasatnya ke sini biar jelas perkaranya karena kasat Reskrim kan penyidik utamanya,” jelasnya.

Victor menuturkan saat ini pihak keluarga kerap dibayangi pemberitaan dan informasi yang belum jelas.

Lantaran dianggapnya pernyataan pihak kepolisian di sejumlah media dengan informan yang didapat pihaknya terdapat perbedaan.

Hal itu membuat pihak keluarga menjadi resah serta gelisah terkait apakah peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama-nama Korban Tewas di Kali Bekasi, Semua Korban Sudah Teridentifikasi

Pihak keluarga melalui Victor pun berharap kedepannya pihak kepolisian dapat mengajak pihaknya untuk diskusi membantu menyelesaikan perkara.

“Tujuh korban yang meninggal ini juga tidak ada penjelasan tiba-tiba sudah ada opini publik bahwa ada dugaan anak-anak pesta-pesta miras sehingga hal ini bisa menjadi opini sangat liar atau bola panas juga, sedangkan dari pihak polres tidak ada penjelasan kepada pihak keluarga, keluarga ini sedang berkabung dan sedang berduka, tapi tiba-tiba ada opini dari masyarakat yang sangat liar jadi bola panas juga,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, pihak RS Polri rampung mengidentifikasi lima dari tujuh  remaja yang jenazahnya ditemukan mengapung Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024)

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved