Pilkada Jabar 2024

Asyiknya Ahmad Syaikhu Berolahraga dan Beli Jamu di Situ Buleud Purwakarta

Bersama Calon Wakil Bupati Purwakarta, Pipin Sopian, kehadiran Ahmad Syaikhu sontak menarik perhatian warga. 

tribunjabar.id / Deanza Falevi
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu saat membeli jamu usai berolahraga di Kawasan Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (28/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menjalani aktifitas kampanye hari keempat dengan berolahraga di kawasan Taman Sri Baduga, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (28/9/2024) pagi.

Pria yang berpasangan dengan Ilham Habibie itu tampak berolahraga dengan pakaian berwarna merah putih dan ada tulisan "PKS runner" pada bajunya.

Bersama Calon Wakil Bupati Purwakarta, Pipin Sopian, kehadiran Ahmad Syaikhu sontak menarik perhatian warga. 

Tak sedikit yang meminta foto bersama atau sekadar memanggil-manggil namanya. Bahkan, dirinya juga menyempatkan membeli jamu dan memborong cemilan dari pedagang yang mangkal di Kawasan Situ Buleud sambil berbincang dengan masyarakat.

Selain itu, ia juga menyempatkan diri untuk bernyanyi bersama pengamen jalanan di lokasi tersebut untuk menghibur masyarakat.

Baca juga: Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Tampung Banyak Masukan dari Pimpinan Ormas Islam di Cianjur

Mantan Presiden PKS itu juga sarapan di kawasan yang menjadi ikon Purwakarta ini. Ia menyantap nasi rawon untuk menu sarapan paginya.

"Para pelaku UMKM sebenarnya perlu sentuhan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, di antaranya terkait permodalan, suatu kendala yang sering dihadapi," kata Ahmad Syaikhu kepada wartawan, Sabtu (28/9/2024).

Ia menyebutkan, saat dirinya ada di DPRD Provinsi Jawa Barat, ada yang namanya kredit usaha mikro. "Saya kira kredit usaha mikro ini yang harus diperhatikan dan dibesarkan kuotanya sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM," ujarnya. 

Kemudian, sambungnya, peran pemerintah daerah juga bisa memberikan insentif dalam hal kemasan. Bahwa banyak persoalan UMKM yang memiliki produk bagus dan berkualitas namun terkendala kemasan.

"Kemasannya nggak bagus sehingga tidak dipandang. Seolah-olah produknya adalah produk yang recehan. Padahal, ketika dibandingkan dengan supermarket kualitas produknya bisa bersaing," ucapnya.

Selanjutnya, terkait masalah pemasaran. Di era digital ini seringkali pelaku UMKM tidak bisa memasarkan produknya secara digital, sehingga perlunya pembekalan terkait pemasaran secara digital. 

"Jadi, selain dibantu pemasarannya secara langsung juga dibantu pemasarannya secara digital," kata Ahmad Syaikhu.

Selain UMKM, Ahmad Syaikhu juga menyoroti pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang masih belum merata. "Infrastruktur, khususnya yang menyangkut pendidikan, kesehatan dan perekonomian, pembangunannya harus merata," ujarnya.

Mulai dari Jawa Barat bagian Utara dan Selatan, Timur dan Barat, kata dia, pembangunannya harus merata, tak hanya di wilayah kota atau di salah satu kabupaten saja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved