Empat Bulan Pendidikan, Siswa Stukpa Unjuk Tulisan Kangen Istri dan Anak

Siswa Stukpa Lemdikpol Polri yang tengah menjalani pendidikan mengepresikan kerinduan kepada keluarganya. 

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Oktora Veriawan
tribun jabar/dian herdiansyah
Kegiatan Gladi Wirottama, berjalan kaki dari Stukpa ke Cinumpang Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Minggu (22/9/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 


TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ada-ada saja, siswa Stukpa Lemdikpol Polri yang tengah menjalani pendidikan mengepresikan kerinduan kepada keluarganya. 


Para siswa Stukpa tersebut, pasalnya menjalani pendidikan selama empat bulan di Stukpa Lemdiklat Polri jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi


Mereka pun rela meninggalkan istri dan anaknya untuk menepuh pendidikan menjadi seorang perwira pertama. 


Seperti halnya kata hati yang dituliskan siswa bernma Gusti nomor helmet 0884, perwakilan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) ia menuliskan kerinduannya kepada keluarga dan anaknya. 


"Gw Tidak Berat, Yg Berat Rinduku Padamu. Istri / Anak", tulis Gusti dalam sehelai kertas.


"Gawe itu tidak berat, yang berat itu rindu kepada Istri dan anak. Semangat ucapnya. 

Saat salah seorang siswa menunjukan tulisannya rasa kangen Istri dan Anaknya
Saat salah seorang siswa menunjukan tulisannya rasa kangen Istri dan Anaknya (tribun jabar/dian herdiansyah)


Ungkapan kerinduan juga dituliskan oleh salah siswa lainnya, siswa dengan nomor helmet 0885 dari Polda Sulawesi Utara. 


"I love u Bundo Abel / Khabib Uwais. Terima kasih atas doa dari orang tua, istri dan anak. Prajanusa 53," tulisnya.


Diketahui ungkapan kerinduan siswa Stukpa tersebut, dikakukan Minggu (22/09/2024), saat kegiatan Gladi Wirottama, berjalan kaki dari Stukpa ke Cinumpang Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi


Kepala Stukpa Lemdikpol Polri, Brigjen Pol Dirin mengungkapkan terkait kegiatan tersebut, sebanyak 1.212 siswa yang mengikuti kegiatan yang hari ini digelar dengan jarak tempuh 26 Kilometer.


"Kegiatan jalan darat ini bertujuan menguji ketahanan fisik mereka, karena dalam kurun satu bulan ini para siswa didik menjalani basis. Kita genjot fisiknya, bikin siswa sehat dan secara mental akan menguji ketahanan mentalnya seperti apa saat dalam perjalanan hingga menuju lokasi tujuan," ungkapnya, Minggu (22/09/2024).

 

Meraka juga dilatih dilatih untuk jalan darat dari 10 kilometer, 6 kilometer dan setiap harinya digenjot berlatih fisik,  maupun mentalnya.


"Semua siswa didik mengikuti kegiatan, meskipun ada yang sakit. Paling tidak siswa yang sakit bisa mengambil hikmahnya dari siswa lainnya betapa beratnya berjalan dan lainnya," tutur Dirin.


Selain itu, Dirin juga berharap semua siswa yang tengah mengikuti pendidikan yang pesertanya dari berbagai Polda di Indonesia bisa saling berbagi pengalaman. 


"Mereka kumpul disini bisa saling cerita berbagi pengalaman bagaiman untuk pemecahannya, sehingga akan memperkaya pengetahuan para siswa guna mengahdapan permasalahan kedepannya," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved