88 Titik Lintasan kereta Api di Wilayah Daop 2 Bandung Rawan Bencana, Dalam Pemantauan Khusus
Total ada 88 titik lintasan yang berpotensi terdampak bencana alam yang menjadi perhatian dan dalam pemantauan khusus.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan titik lintasan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung, berpotensi terdampak bencana alam saat peralihan musim.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, total ada 88 titik lintasan yang berpotensi terdampak bencana alam yang menjadi perhatian dan dalam pemantauan khusus.
"Terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus di wilayah Daop 2 Bandung. Dari jumlah itu, sebanyak 45 titik diantara rawan longsor, 11 titik rawan banjir, 19 titik rawan amblesan/tanah labil, dan 13 titik bangunan rawan," ujar Ayep, Selasa (17/9/2024).
Pihaknya mengaku saat ini terus melakukan upaya mitigasi bencana dengan normalisasi jalur, agar kereta api dapat melintas dengan aman dan terhindar dari peristiwa bencana alam.
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Dua Perlintasan Sebidang Ilegal di Cileunyi dan Purwakarta Ditutup
"Pencegahan bencana banjir, melalui normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah. Kemudian, mengatasi pendangkalan saluran, perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penanaman pohon sebagai upaya mencegah terjadinya bencana alam longsor.
"Dilakukan penanaman pohon akar wangi untuk mencegah bencana longsor," ucapnya.
Selain bencana alam, Daop 2 Bandung juga telah menutup 25 titik perlintasan liar, guna mencegah terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan data, kata dia, dari Januari - September 2024, tercatat ada 16 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, satu orang luka berat dan dua orang luka ringan.
Sementara total perlintasan sebidang di wilayah Daop 2 Bandung jumlahnya mencapai 420 titik, dengan rincian 357 titik perlintasan sebidang dan 63 titik perlintasan tidak sebidang. Untuk Perlintasan sebidang sebanyak 225 titik tidak dijaga dan 132 titik dijaga, baik dijaga PT KAI, Pemda atau swadaya masyarakat, sedangkan untuk perlintasan tidak sebidang sebanyak 39 titik fly over dan 24 titik under pass.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KA agar tidak membuat perlintasan secara ilegal yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA dan masyarakat yang melintas. PT KAI terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas dan ikut menjaga keselamatan perjalanan KA," katanya.\
Baca juga: PT KAI Daop 2 Bandung Tutup 2 Titik Perlintasan Liar di Cileunyi dan Purwakarta
BPBD Catat 3 Bencana Alam di Tasikmalaya dalam 2 Hari, Terbesar Longsor di Desa Pancatengah |
![]() |
---|
Longsor Tutup Jalan Utama Menuju Cikalong Tasikmalaya, Petugas Masih Berjibaku Evakuasi |
![]() |
---|
Wilayah Pangandaran Rawan Banjir Bandang dan Longsor, BPBD Minta Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Wargi Sumedang, Waspada Melintas Cadas Pangeran, Siang Ini Diguyur Hujan Deras |
![]() |
---|
Dua Rumah di Lembang Bandung Barat Rusak Diterjang Material Longsor Setelah Hujan Lebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.