BPBD Catat 3 Bencana Alam di Tasikmalaya dalam 2 Hari, Terbesar Longsor di Desa Pancatengah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada tiga kejadian bencana melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya terhitung Jumat hingga Sabtu (20/9/2025).
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada tiga kejadian bencana melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya terhitung Jumat hingga Sabtu (20/9/2025).
Bencana longsor pertama terjadi di jalan Pancatengah menuju Kecamatan Cikalong, Desa Kalapagenep, Kabupaten Tasikmalaya tertutup material longsor terjadi pada Jumat (19/9/2025) malam.
Kejadian kedua pohon tumbang yang menimpa satu rumah warga di kampung Sinagar Kecamatan Cikatomas.
Sementara kejadian ketiga yaitu Tembok Penahan Tebing (TPT) di dekat rumah warga di Kampung Cipicung Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari ambruk akibat longsor, Sabtu (20/9/2025).
Longsor yang menimpa tebing TPT tersebut dipicu oleh hujan yang mengguyur seharian di wilayah tersebut. Kondisi tanah merah yang labil membuat mudah ambruk.
Baca juga: Lebih dari 3.800 Tenaga Honorer Kabupaten Tasikmalaya Menunggu Nasib Diangkat Jadi PPPK
"Selama dua hari ini ada tiga kejadian melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya, tapi tidak ada korban jiwa," kata Pelaksana tugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya Roni kepada wartawan TribunPriangan.com, ketika dikonfirmasi via pesan singkat, Minggu (21/9/2025).
Roni mengaku longsor yang cukup besar yakni di wilayah Kecamatan Pancatengah yang mengakibatkan akses penghubung antar Kecamatan sempat tertutup longsor.
Selain itu, bencana lain terjadi di wilayah lain yakni pohon tumbang dan TPT yang ambruk akibat tergerus longsor.
"Untuk penanganan alhamdulillah sudah dilakukan, dan kami himbau bagi warga di wilayah rawan bencana agar lebih waspada ketika diguyur hujan," tuturnya.
Ia juga terus melakukan pemantauan di titik lain dengan berkoordinasi dengan unsur pemerintahan di setiap wilayah.
Baca juga: Akademisi UPI Ingatkan Risiko Dana Besar di Koperasi Merah Putih Tanpa Pengawasan Ketat
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan TPT yang ambruk tergerus longsor disebabkan oleh hujan yang cukup lebat.
Menurut Jembar, dampak dari bencana TPT longsor ini sebanyak satu keluarga yang terdiri dari dua jiwa terdampak.
“Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Hanya kerugian materi saja akibat TPT ambruk,” terang Jembar.
Jembar menyebut, dalam penanganan tim penanganan bencana, yang terdiri dari Tagana, RPB, masyarakat, Forkopimcam dan kepala Desa Jayamukti, telah melakukan assessment di lokasi bencana.
“Untuk perbaikan akan ditindaklanjuti, yang jelas bantuan tanggap darurat disalurkan kepada warga yang terdampak,” kata Jembar. (*)
Lebih dari 3.800 Tenaga Honorer Kabupaten Tasikmalaya Menunggu Nasib Diangkat Jadi PPPK |
![]() |
---|
Longsor Tutup Jalan Utama Menuju Cikalong Tasikmalaya, Petugas Masih Berjibaku Evakuasi |
![]() |
---|
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Pembangunan Tol Getaci Segera Dilakukan, Pemkot Tasikmalaya Senang: Bisa Dongkrak Ekonomi |
![]() |
---|
Wilayah Pangandaran Rawan Banjir Bandang dan Longsor, BPBD Minta Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.