Opang Pasir Impun Minta Rp 1,35 M, Ojol Harus Mampir di Pangkalan Opang, Tak Boleh Buat Posko

Ganti rugi Rp 1,35 miliar ini dibebankan kepada pemerintah, aplikator ojol, paguyuban warga dan ketua RW.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
Mediasi ojol dan opang di Pasir Impun Bandung. Opang Pasir Impun Kota Bandung minta ganti rugi Rp 10 juta per anggota yang jumlahnya 135 orang. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ojek pangkalan atau Opang Pasir Impun minta ganti rugi Rp 1,35 miliar jika ojek online atau ojol bisa masuk wilayah Pasir Impun dan sekitarnya.

Ganti rugi Rp 1,35 miliar itu merupakan ganti rugi Rp 10 juta per anggota ojek pangkalan dimana saat ini ada 135 orang.

Ketua Opang Pasir Imun, Deni Kustiawan mengatakan ganti rugi Rp 10 juta per anggota opang itu merupakan hasil musyawarah bersama anggota opang.

"Musyawarah tersebut sudah dilaksanakan kemarin dan hasilnya sudah dituangkan ke dalam surat serta berita acara," ujarnya saat ditemui di Pangkalan Pasir Impun, Senin, (16/9/2024).

Ganti rugi Rp 1,35 miliar ini dibebankan kepada pemerintah, aplikator ojol, paguyuban warga dan ketua RW.

Ia mengatakan, ganti rugi tersebut sebagai kompensasi untuk menghidupi semua keluarga opang, sementara jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, pihaknya sudah menyiapkan syarat bagi operasional ojol di Pasir Impun.

Baca juga: Konflik Ojol vs Opang, Opang Pasir Impun Minta Ganti Rugi Rp 1,35 M, Pengganti Pembelian Kartu Opang

"Syaratnya ojol tidak diperkenankan membuat posko atau ngetem sembarangan di Pasir Impun demi menjaga ketentraman, ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan," kata Deni.

Kemudian ojol diperbolehkan mengambil penumpang dari jalur Pasir Impun.

Perwakilan ojol dan opang menghadiri mediasi di Kantor Kecamatan Mandalajati, Selasa (10/9/2024).
Perwakilan ojol dan opang menghadiri mediasi di Kantor Kecamatan Mandalajati, Selasa (10/9/2024). (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Namun, kata dia, ketika ojol akan mengantarkan penumpang ke dalam, harus transit di Pangkalan Ojek Pasir Impun tanpa ada syarat apapun.

"Kalau pengen daerah ini dihijaukan ganti rugi kartu anggota karena kita juga beli. Surat hasil musyawarah itu sudah kita sampaikan ke pihak kecamatan, tapi barusan sudah ada ojol masuk, namun kita biarkan dulu," ucapnya.

Driver ojol, Eron (52) mengatakan, kesepakatan bersama itu seharusnya diterpakan hari ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tetapi pihaknya belum sempat mengambil atau mengantarkan penumpang ke Pasir Impun.

"Aplikasi saya dibuka semua, cuma sekarang baru antar makanan saja. Kalau memang sudah dibebaskan ya saya bersyukur, apalagi kalau bawa anak sekolah itu sangat membantu bisa nambah penghasilan," ujar Eron.

Dishub wanti-wanti ke ojol dan opang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara menyampaikan, dengan adanya kesepakatan tersebut tentu kedua belah pihak mesti berkomitmen menjaga kondusifitas seperti yang tertuang pada poin kelima.

"Jadi, yang paling penting patuhi kesepakatan dan tetap menjaga kondusifitas di wilayah Bandung khususnya di daerah Pasir Impun," ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/9/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved