Kasus Dugaan Bullying di Binus School Simprug, Polisi Temukan Adanya Dugaan Tindak Pidana

Dinaikkannya ke penyidikan, ucap dia, usai pihak kepolisian menemukan adanya dugaan tindak pidana.

Editor: Ravianto
freepik
Ilustrasi bullying atau perundungan. Kasus dugaan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Kali ini kasus itu terjadi di Binus School Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus dugaan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi.

Kali ini kasus itu terjadi di Binus School Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Adapun korbannya adalah siswa berinisial ER, 16 tahun.

Korban diduga mengalami kekerasan fisik sampai pelecehan seksual.

Keluarga korban menegaskan akan menyelesaikan kasus itu di pengadilan.

Kasus itu sendiri telah naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca juga: Sosok Terduga Pelaku Bullying di Binus School Simprug Ngaku Anak Ketua Partai, Minta Dilayani Korban

Hal tersebut diungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

"Iya, sudah naik penyidikan," ujar Nurma, saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2024).

Dinaikkannya ke penyidikan, ucap dia, usai pihak kepolisian menemukan adanya dugaan tindak pidana.

"Ya kalau tindak pidana, kalau lihat videonya jelas, ada," tuturnya.

Dalam pengakuannya, korban sudah menempuh pendidikan di sekolah itu selama satu tahun.

Kendati demikian, ia hanya tiga bulan mengikuti pembelajaran secara offline.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis. Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari," ucap RE, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, belum lama ini.

"Di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana. Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," sambungnya.

Di sisi lain, dugaan tindakan bullying dan pelecehan seksual terhadap korban dibantah pihak Binus School Simprug.

"Sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan dengan serius. Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi," ucap Humas Binus School Education Haris Suhendra, dalam keterangannya.

Dari hasil investigasi itu, pihaknya tak menemukan dugaan bullying maupun pelecehan seksual.

Haris mengatakan bahwa yang ada hanyalah perselisihan antarsiswa.

"Kami menemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antar siswa. Tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya bullying dan pelecehan seksual," kata dia.

"Semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah."

"Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring," sambung Haris. (m31)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved