Respons Disdik Jabar Soal Pelajar di Bogor yang Ditemukan di Selokan, Diduga Tewas karena Tawuran
Dinas Pendidikan Jabar, melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Kabupaten Bogor, mengakui tawuran pelajar di Kabupaten Bogor kerap terjadi.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan Jabar, melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Kabupaten Bogor, mengakui tawuran pelajar di Kabupaten Bogor kerap terjadi.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik Jabar Wilayah I Kabupaten Bogor, Abur Mustikawanto, mengatakan sejak Februari 2023 tercatat sudah ada empat kejadian tawuran pelajar.
"Selama saya bertugas di Kabupaten bogor ada tiga kejadian (tawuran pelajar) dan yang kemarin itu kejadian ke- 4, selama saya jadi Kepala KCD dari tahun 2023," ujar Abur Mustikawanto, Kamis (11/9/2024).
Baca juga: Pelajar Bersenjata Tajam Terlibat Tawuran di Sukabumi, Berujung Lari Kocar-kacir Dikejar Warga
Menurutnya, kejadian tawuran pelajar biasanya terjadi di luar jam belajar atau di luar sekolah.
"Jadi, ada yang memang jantan, janjian satu lawan satu. Cuman yang jadi membingungkan itu di izinkan membawa sajam," katanya.
Pihak Disdik sendiri selalu berupaya untuk melakukan pencegahan tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Bogor dengan cara mengumpulkan kepala sekolah negeri dan swasta.
Abur menyebut konflik rata-rata terjadi di sekolah swasta.
"Kalau dibandingkan dengan negeri nol koma sekian persen kejadiannya atau aktivitas seperti itu dan nyaris tidak ada di negeri," ucapnya.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan forum kepala sekolah swasta agar peristiwa tawuran pelajar ini tidak terjadi lagi.
"Nah, kita selalu berkoordinasi dengan forum kepala sekolah swasta dan ini selalu kita ingatkan jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Baca juga: Anggota DPRD Soroti Konflik Ojol vs Opang di Pasir Impun, Singgung Sebagai Pilihan Bagi Pekerja Ojek
Sebelumnya, seorang pelajar SMK Bina Teknologi, Ahmad Rafy Al Hakim (17), meninggal dunia akibat tawuran di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (9/9/2024).
Korban ditemukan tergeletak di selokan dengan luka tusuk di bagian perut.
Tawuran antar kelompok pelajar ini terjadi di Jalan SKB Kandang Roda, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, mengatakan, tawuran ini terjadi Senin (9/9/2024) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB oleh petugas keamanan Kemensos STIS, Syamsudin, yang sedang melakukan patroli di lokasi kejadian.
"Syamsudin mendengar keributan di luar pagar sekitar pukul 17.00 WIB. Saat menghampiri lokasi, ia melihat sekelompok pelajar yang diduga baru saja terlibat tawuran,"
"Korban sempat dilarikan ke RS AYSHA, namun dinyatakan meninggal dunia," katanya. (*)
Detik-detik Pelajar Indramayu Habisi Nyawa Sendiri Terekam CCTV, Jejak Digital jadi Pemicu |
![]() |
---|
Kisah KDRT Ibu dan Anak di Cibinong Bogor Berakhir, Sempat Saling Lapor dan Ibu Ditahan |
![]() |
---|
Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Janjian di Medsos 2 Kelompok Terlibat Tawuran di Cirebon, 1 Tewas Terkena Bom Molotov dan Sajam |
![]() |
---|
Forum Sekolah Swasta Tolak Permintaan Disdik Jabar untuk Cabut Gugatan, Singgung Dugaan Intimidasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.