RWD Fest: Festival Seni Gambar Bergerak Pertama di Bandung, Tampilkan 36 Karya Seni
Adapun target audiens dalam festival ini adalah masyarakat umum dan para pelaku seni yang memiliki ketertarikan terhadap seni.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Festival seni gambar bergerak RWD Fest pertama bakal hadir di Bandung. Tak tanggung-tanggung, festival ini akan digelar setiap akhir pekan mulai 13 September hingga 9 November 2024 di lima lokasi di Kota Bandung.
Festival ini diinisiasi oleh Rakarsa Foundation, sebuah organisasi nirlaba bidang seni budaya berbasis di Bandung yang bekerjasama dengan Bandung International Student Film Festival (BISFF), dari Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan didukung berbagai berbagai komunitas film dan kreatif di Bandung.
Kegiatan yang didukung oleh program pendanaan Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI ini, menyuguhkan berbagai karya seni gambar bergerak sebagai bentuk kreativitas dan inovasi dalam bercerita secara visual dari masa ke masa.
Direktur program Rakarsa Foundation yang juga inisiator RWD Fest, Endira F. Julianda mengatakan, festival gambar bergerak ini berbeda dengan film.
"Singkatnya seperti itu, karena kalau misalkan film itukan cukup jelas, spesifik, terbatas, justru tanpa kita membeda-bedakan bentuknya, kita bisa fokus dengan imajinasi dan kreativitas," ujar Endira di Fragment Project, Jalan Ir. H Djuanda Kota Bandung, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, RWD Fest ini dapat menjadi momentum tepat untuk mengasah imajinasi melalui berbagai karya seni gambar bergerak dari berbagai generasi.
"Batas-batas imajinasi, seni yang melampaui batas imajinasi itu adalah apa yang nanti akan kita tampilkan dari 8 penampilan nanti," ucapnya.
Programer RWD, Arsya mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam, tentang bagaimana bahasa visual mencerminkan identitas budaya nusantara serta bagaimana evolusi seni gambar bergerak di Indonesia berinteraksi dengan budaya visual lainnya.
"Hal ini juga merupakan upaya mengeksplorasi potensi dalam seni gambar bergerak nusantara serta menyoroti kekhasan dan keunikan pendekatan ini dalam konteks lokal maupun global," ujar Arsya.
Adapun target audiens dalam festival ini adalah masyarakat umum dan para pelaku seni yang memiliki ketertarikan terhadap seni dan dapat mengapresiasi seni gambar bergerak.
"Masyarakat umum yang tertarik pada seni gambar bergerak, komunitas seni dan film, pelajar dan mahasiswa, profesional di bidang seni dan film hingga penggemar budaya dan sejarah," katanya.
RWD Fest juga menyajikan keragaman pelaku kreatif, programmer, kurator, sineas, dan seniman, salah satunya melalui kolaborasi lintas budaya antara seniman Bandung, M. Akbar dengan Krzysztof Łukomski, kurator seni dari Poznan, Polandia.
Direktur BISFF, Nala Nandana mengungkapkan, keterlibatan BISFF sebagai kolaborator RWD Fest memungkinkan untuk melihat berbagai pengalaman pertemuan.
"Film dan bentuk-bentuk seni gambar bergerak lainnya juga dapat menjadi alat yang kuat untuk menjembatani kesenjangan, memicu percakapan, dan membangun pemahaman antar perspektif," ucap Nala.
Di RWD Fest ini terdapat delapan program yang akan menampilkan total 36 karya seni gambar bergerak, termasuk pertunjukan langsung seperti pementasan wayang kulit oleh Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa ITB (PSTK ITB) serta penayangan film seluloid oleh Persatuan Layar Tancap Bekasi (PLTB).
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati karya-karya animasi, pameran properti film, video musik, video tari, video art, dan film eksperimental. Setiap program akan didampingi sesi diskusi dengan para ahli di masing-masing bidang. Semuanya terbuka untuk umum dan gratis.
Cerita 3 ART Terjebak di Rumah Samping Aset MPR RI yang Terbakar dalam Unjuk Rasa di Bandung |
![]() |
---|
Puluhan Pendemo di DPRD Jabar Alami Sesak Napas, Diboyong ke Unisba Pakai Ambulans |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pendemo di Bandung Bakar Pagar Gedung DPRD dan Rumah Aset MPR RI, Api Berkobar |
![]() |
---|
Ricuh Demo Depan Gedung DPRD Jabar, Ada Ledakan Petasan, Gas Air Mata Terasa hingga Riau Bandung |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, Ada Gas Air Mata hingga Massa Emosi Bakar Pagar Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.