Ibunda Mendiang Dokter Aulia Risma Datangi Polda Jateng, Laporkan Kasus Kematian Anaknya
Ibunda dr Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mendatangi Polda Jateng didampingi oleh kuasa hukum dan Tim Inspektoret Jenderal Kementerian Kesehata
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari, dokter yang diduga mengakhiri hidup karena dibully saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng.
Ibunda dr Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mendatangi Polda Jateng didampingi oleh kuasa hukum dan Tim Inspektoret Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Nuzmatun Malihan tiba di Polda Jateng sekira pukul 10.30 WIB. Sang ibunda sempat keluar dari ruag SPKT untuk beristirahat pada pukul 12.00 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, ibunda Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya.
"Kami menerima pengaduan tersebut nanti akan dianalisa dan dirapatkan hasil laporan tersebut," jelas Artanto.
Baca juga: Fakta Baru Mahasiswi PPDS Undip Tewas Bunuh Diri, Aulia Risma Dimintai Rp 40 Juta/Bulan oleh Senior
Artanto belum bisa memastikan apakah pengaduan ibunda Risma berkaitan dengan soal kasus perundungan atau berkaitan aduan lainnya. Namun, aduan itu menjadi pijakan penting polisi untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami terima aduan ini dulu, nanti berproses," terangnya.
Polda Jawa Tengah sebelumnya juga menerima Tim Investigasi Kemenkes RI soal dugaan kasus perundungan dr Aulia Risma. Menurut Artanto, data-data tersebut menjadi bahan awal untuk melakukan penyelidikan.
"Tugas Polri tentunya untuk membuktikan secara hukum," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga mendalami informasi atau data-data terbaru seperti dugaan pelecehan seksual maupun pungutan liar (pungli) dalam kasus tersebut. "Informasi tersebut akan didalami satu persatu, step by step," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan Tim Investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas kasus dugaan perundungan yang dialami mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Risma Lestari di Mako Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Kota Semarang, Jumat (30/8/2024).
Dalam pertemuan ini, polisi menerima sejumlah berkas berisi keterangan para saksi terkait dugaan kasus perundungan yang dikumpulkan oleh Tim Investigasi Kemenkes.
Keterangan saksi ini berisi lebih dari 10 orang terdiri dari teman satu angkatan, pihak rumah sakit, keluarga korban, dan senior korban.
"Keterangan tersebut adalah hasil dari Kemenkes. Kalau keterangan penyelidikan oleh polisi belum dilakukan," terang Artanto.
Aulia Risma Lestari merupakan mahasiswi calon dokter spesialis anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Aulia Risma Lestari
mengakhiri hidup
dibully
Program Pendidikan Dokter Spesialis
Nuzmatun Malinah
Polda Jateng
Dituding Anak Selingkuhan, Putri Sarwendah Jadi Korban Bully Akun TikTok |
![]() |
---|
Sempat Dihentikan karena Kasus Priguna, PPDS Anestesi di Unpad Dibuka Lagi, Kini Libatkan Psikiater |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Terjunkan Psikolog di Kasus Siswa SMA Garut yang Akhiri Hidup, Singgung Peran Guru BK |
![]() |
---|
Awal Mula Bullying Dialami Siswa SMA Garut yang Akhiri Hidup, Keterangan Guru BK Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Alibi Wali Kelas Soal Siswa Garut yang Akhiri Hidup Sempat Sakit, Dedi Mulyadi Bawa ke Jalur Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.