Tukang Parkir yang Getok Tarif Rp 150 Ribu di Bandung Kerja Sambil Mabuk, Ternyata Petugas Resmi

Petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung akhirnya menemukan juru parkir yang bikin kesal pengendara mobil di sekitar Jalan Tamansari.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nandri Prilatama
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Koswara. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung akhirnya menemukan juru parkir yang bikin kesal pengendara mobil di sekitar Jalan Tamansari karena mematok tarif Rp 150 ribu dan menerima transferan.

Juru parkir bernama Oka yang saat itu memakai rompi berwarna biru dan oranye meminta tarif parkir selangit kepada pengendara mobil bernama Tasha (23) yang kesulitan mencari tempat parkir.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Koswara, mengatakan, pihaknya langsung mencari sosok tukang parkir itu setelah mendapat informasi.

"Akhirnya dia ditemukan di Jalan Tamansari sekitar Kampus Unisba dan ternyata itu juru parkir resmi. Kami pun langsung melakukan tindakan dengan mengambil rompinya," ujar Asep saat dihubungi, Senin (1/9/2024).

Selain mengambil rompi yang dipakai oleh juru parkir itu, petugas pun langsung melakukan interogasi. Tetapi Oka malah memberikan jawaban yang tidak jelas atau ngelantur karena telah mengonsumsi minuman keras (miras).

Baca juga: Pengamen di Bandung Berulah Lagi, Bacok Sopir Pikap Setelah Tak Diberi Tumpangan

"Berdasarkan keterangan petugas yang ke lapangan, dia  ternyata mabuk, makanya kami melakukan tindakan karena telah memalukan Kota Bandung," katanya.

Menurut Asep, tarif yang dipatok juru parkir tersebut sangat tidak wajar dan nominalnya jauh dari tarif yang telah ditentukan oleh Dinas Perhungan Kota Bandung.

"Tarif segitu tidak wajar dan sudah keterlaluan karena normalnya tarif parkir mobil di Kota Bandung itu hanya Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu," ucapnya.

Sebelumnya, Tasha mengatakan, kejadian tersebut bermula saat akan parkir di sekitar Kampus Unisba. Dia akhirnya mendapat lokasi yang agak jaug dari kampus.

"Terus tukang parkirnya minta parkir saja dulu dan bayarnya langsung," ujar Tasha.

Baca juga: BMKG: Sebanyak 134 Gempa Bumi Mengguncang Jawa Barat selama Agustus 2024

Hanya saja, saat Tasha diminta bayar parkir, dia tidak memiliki uang tunai dan menawarkan ke juru parkir itu untuk membayar uang parkir saat pulang. Tetapi pelaku malah meminta transfer.

"Kata bapaknya, 'Ya sudah transfer aja'. Terus aku kan masukin nomor rekeningnya dulu kan, terus pas gitu saya nanya berapa, terus dia langsung ngomong 150 ribu," kata Tasha. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved