Prodi Pendidikan Akuntansi FPEB UPI Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Mantan Pemain Persib

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah terus mendorong peningkatan wirausaha untuk memperkuat ketahanan ekonomi dalam menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan di Indonesia.

Untuk itu, pemerintah juga mengharapkan perwujudan wirausahawan baru didukung berbagai pihak  termasuk dari perguruan tinggi.

Upaya untuk mendorong terciptanya wirausahawan, juga sudah lama dilakukan oleh program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Prodi Akuntansi UPI secara kontinyu melakukan pelatihan kewirausahaan yang ditujukan pada sejumlah profesi.

"Salah satu Tridharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.  Program ini sudah setiap tahun dilakukan, namun sebelumnya pelatihan diberikan kepada para guru, bumdes, dan UMKM," kata Kaprodi Pendidikan Akuntansi FPEB UPI, Dr. Heni Mulyadi, S.Pd., M.Pd disela acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Mantan Pemain Sepakbola Profesional di Hotel De Paviljoen Bandung, Sabtu (31/8/2024).

Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tahun ini, Prodi Akuntansi UPI menggelar pelatihan bagi para mantan pemain atau atlet sepakbola profesional, yakni para mantan pemain klub sepakbola Persib Bandung.

Para mantan pemain sepakbola ini mendapat pelatihan kewirausahaan dari para narasumber yakni Asep Ridwan Lubis, S,Mat., MBA sebagai dosen prodi Pendidikan Bisnis FPEB - UPI, Fitrina Kurniati dan S.Pd., M.Ak. sebagai dosen prodi Pendidikan Akuntansi FPEB - UPI yang dipandu oleh MC Desta Andistia.

"Untuk materi yang diberikan terkait perencanaan bisnis dengan menggunakan Business Model Canvas, keuangan dalam bisnis dan juga pentingnya branding serta sosial media dalam bisnis. Selain mendapatkan materi, peserta pelatihan praktik pengisian Business Model Canva sesuai dengan rencana bisnis atau bisnis yang sedang peserta kembangkan," kata Dr Heni.

Menurut Heni, ide pelatihan bagi para mantan pemain sepak bola tersebut tercetus karena melihat fenomen para atlet  pada saat sedang produktif memiliki penghasilan luar biasa, namun setelah tidak lagi atau kurang produktif sebagai pemain, mereka seperti kehilangan arah.

"Mereka jadi seperti, setelah ini (tidak lagi menjadi pemain sepakbola), mau apa, mau kemana," kata Dr Heni.

Untuk itulah, kali ini Prodi Pendidikan Akuntansi FPEB UPI memberikan pelatihan kewirausahaan dengan harapan para mantan pemain sepakbola tersebut tak hanya mendapat wawasan seputar kewirausahaan tapi juga ilmu tentang pengelolaan keuangan hingga merancang bisnis.

"Para mantan pemain sepakbola ini mendapat pelatihan bagaimana mengelola keuangan serta merancang bisnis. Mereka sangat antusias, terlebih saat sesi praktek membuat bisnis model kanvas," katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini, para mantan pemain sepakbola yang sudah berwirausaha akan semakin menambah ilmu dan bisa mengimplementasikannya, sedangkan bagi yang akan memulai usaha, bisa bermanfaat untuk memulai merancang bisnis dan mengelola keuangan secara benar.

"Tentunya kami berharap pelatihan ini bisa bermanfaat. Bagi yang sudah berwirausaha bisa lebih baik lagi ke depannya, dan bagi yang belum mulai, bisa diarahkan untuk mulai berwirausaha. Tentunya kami juga berharap tidak behenti dipelatihan saja, tapi juga dalam memberikan pendampingan, terutama dalam pengelolaan keuangan sebagaimana sesuai dengan prodi kami. Karena dari yang kami amati selama ini, salah satu kesulitan atau kendala yang dialami oleh para pelaku UMKM dan UKM adalah dalam pengelolaan keuangan," pungkas Dr Heni.

Di lokasi yang sama, salah satu peserta pelatihan, Eka Ramdani menyambut positif dengan adanya pelatihan kewirausahaan bagi para mantan pemain sepakbola Persib.