Pilkada Jakarta 2024
Ini Kata 2 Pengamat Politik Soal Alasan PDIP Tak Mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Ini kata dua pengamat politik terkait PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Seperti diketahui, Anies pernah berhadapan dengan kader PDIP, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat itu, Anies berhasil menang dari Ahok pada putaran kedua.
"(Tak jadi diusungnya Anies) tentu sebagai salah satu bentuk bahwa PDIP dan Anies dalam banyak hal tak ada kecocokan apa pun karena harus diakui luka politik Pilkada DKI Jakarta 2017 sepertinya memang cukup membekas di kader-kader PDIP, khususnya PDIP Jakarta," ungkap Adi.
Anies Baswedan Jalin Komukasi Politik
Meski Anies sempat menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP pada Sabtu (24/8/2024) lalu, Adi merasa hal itu tak cukup.
Menurut Adi, pertemuan Anies dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP tidak bisa disederhanakan sebagai bentuk koalisi politik.
"Kenapa PDIP tidak jadi usung Anies ya tentu saja karena PDIP tidak mau mempertaruhkan portofolio politiknya, tidak mau mengorbankan basis konstituennya yang selama ini memang cukup berjarak dengan Anies. Harus diakui, pemilih PDIP dan pemilih Anies sampai hari ini kan memang tidak akur satu sama yang lainnya," jelas Adi.
Adi mengatakan, PDIP seolah tidak begitu tergiur dengan sosok-sosok di luar partai yang punya nama besar, salah satunya Anies.
Menurut Adi, PDIP tetap ingin meneguhkan dirinya sebagai partai kader, yang mana kader inti mereka menjadi prioritas untuk bisa dimajukan dalam pilkada.
"PDIP ingin memberikan pesan bahwa PDIP tuh agak berbeda dengan partai lain yang suka silau dengan elektabilitas orang sekalipun bukan kader partai," ujar Adi.
"Jadi PDIP sebenarnya tidak silau dan tidak tergoda dengan Anies sekalipun elektabilitasnya paling mentereng," imbuhnya.
Ujang menilai, langkah PDIP mengusung Pramono-Rano merupakan sebuah pertaruhan meski upaya untuk memajukan kader sendiri merupakan hal yang positif.
Pasalnya, Pramono merupakan sosok yang tak masuk perhitungan sebagai calon pemimpin di Jakarta dalam sejumlah lembaga survei.
"Walaupun (Pramono) tidak punya elektabilitas, tapi itulah keputusan PDIP, keputusan Megawati (Ketua Umum PDIP) yang tidak bisa diganggu gugat," kata Ujang.
Di lain sisi, Ujang merasa PDIP tengah mendorong Pramono Anung yang belum punya elektabilitas untuk diuji coba bertarung pada pilkada.
Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana kekuatan dari kader internal PDIP berlaga pada pilkada.
| Ridwan Kamil-Suswono Ucapkan Selamat kepada Pramono-Rano Karno atas Kemenangan Pilkada Jakarta 2024 |
|
|---|
| Bersatunya "Ahokers" dan "Anak Abah" Berbuah Keunggulan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 |
|
|---|
| Potret Anies Baswedan Tertawa Lepas Bersama Pramono-Rano, Makan Nasi Uduk dan Pamer Pose 3 Jari |
|
|---|
| Membawa Lapis Bogor dan Disambut Sosis Solo: Potret Ridwan Kamil Bertandang ke Rumah Jokowi |
|
|---|
| LSI: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot, Pramono-Rano Meroket di Pilkada Jakarta 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pramono-anung-megawati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.