Pilkada Jakarta 2024

Ini Kata 2 Pengamat Politik Soal  Alasan PDIP Tak Mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Ini kata dua pengamat politik terkait PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. 

Editor: Januar Pribadi Hamel
dok pdip
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Pramono Anung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). (Dok. PDIP) 

Seperti diketahui, Anies pernah berhadapan dengan kader PDIP, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Saat itu, Anies berhasil menang dari Ahok pada putaran kedua.  

"(Tak jadi diusungnya Anies) tentu sebagai salah satu bentuk bahwa PDIP dan Anies dalam banyak hal tak ada kecocokan apa pun karena harus diakui luka politik Pilkada DKI Jakarta 2017 sepertinya memang cukup membekas di kader-kader PDIP, khususnya PDIP Jakarta," ungkap Adi. 

Pramono Anung dan Rano Karno akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, hari ini Rabu (28/8/2024) pukul 11.00 WIB.
Pramono Anung dan Rano Karno akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, hari ini Rabu (28/8/2024) pukul 11.00 WIB. (IG SI RANO)

Anies Baswedan Jalin Komukasi Politik

Meski Anies sempat menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP pada Sabtu (24/8/2024) lalu, Adi merasa hal itu tak cukup. 

Menurut Adi, pertemuan Anies dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP tidak bisa disederhanakan sebagai bentuk koalisi politik.

"Kenapa PDIP tidak jadi usung Anies ya tentu saja karena PDIP tidak mau mempertaruhkan portofolio politiknya, tidak mau mengorbankan basis konstituennya yang selama ini memang cukup berjarak dengan Anies. Harus diakui, pemilih PDIP dan pemilih Anies sampai hari ini kan memang tidak akur satu sama yang lainnya," jelas Adi. 

Politikus PDIP, Rano Karno (merah) dan Anies Baswedan bertemu saat PDIP mengumumkan bakal calon kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Politikus PDIP, Rano Karno (merah) dan Anies Baswedan bertemu saat PDIP mengumumkan bakal calon kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). (Istimewa)

Adi mengatakan, PDIP seolah tidak begitu tergiur dengan sosok-sosok di luar partai yang punya nama besar, salah satunya Anies. 

Menurut Adi, PDIP tetap ingin meneguhkan dirinya sebagai partai kader, yang mana kader inti mereka menjadi prioritas untuk bisa dimajukan dalam pilkada. 

"PDIP ingin memberikan pesan bahwa PDIP tuh agak berbeda dengan partai lain yang suka silau dengan elektabilitas orang sekalipun bukan kader partai," ujar Adi.  

"Jadi PDIP sebenarnya tidak silau dan tidak tergoda dengan Anies sekalipun elektabilitasnya paling mentereng," imbuhnya. 

Ujang menilai, langkah PDIP mengusung Pramono-Rano merupakan sebuah pertaruhan meski upaya untuk memajukan kader sendiri merupakan hal yang positif. 

Pasalnya, Pramono merupakan sosok yang tak masuk perhitungan sebagai calon pemimpin di Jakarta dalam sejumlah lembaga survei.  

Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming bersama Anies Baswedan di Kantor DPD PDIP DKI, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi gerakan aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat untuk mengawal putusan MK.
Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming bersama Anies Baswedan di Kantor DPD PDIP DKI, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi gerakan aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat untuk mengawal putusan MK. (tribunnews)

"Walaupun (Pramono) tidak punya elektabilitas, tapi itulah keputusan PDIP, keputusan Megawati (Ketua Umum PDIP) yang tidak bisa diganggu gugat," kata Ujang. 

Di lain sisi, Ujang merasa PDIP tengah mendorong Pramono Anung yang belum punya elektabilitas untuk diuji coba bertarung pada pilkada. 

Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana kekuatan dari kader internal PDIP berlaga pada pilkada.  

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved