Pilkada Jakarta 2024

Bersatunya "Ahokers" dan "Anak Abah" Berbuah Keunggulan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024

Kehadiran dukungan dari Ahok dan Anies memberikan lonjakan elektabilitas bagi Pramono-Rano.

instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan tertawa lepas bersama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mencatat sejarah menarik dengan bersatunya dua kelompok yang pernah berseteru, yakni pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang dikenal sebagai "Ahokers," dan pendukung Anies Baswedan, atau "Anak Abah."

Kedua kubu ini kini mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.

Dalam acara Jaga Demokrasi di Indonesia di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2024), Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengungkapkan bahwa bersatunya dua kelompok besar ini menjadi daya tarik utama Pilkada Jakarta 2024.

“Itu yang menarik ya, bahwa sebelumnya polarisasi terjadi di Jakarta, justru ada calon yang berhasil menyatukan itu dan itu adalah Pram-Rano,” ujar Saidiman.

Ia menjelaskan, sejak awal, Pilkada Jakarta 2024 sempat dianggap kurang menarik oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena pasangan Ridwan Kamil-Suswono didukung mayoritas partai politik besar, menutup ruang bagi kandidat lain.

Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merevisi ambang batas pencalonan kepala daerah memungkinkan PDI-P mengusung Pramono Anung dan Rano Karno, menciptakan dinamika baru.

Efek Dukungan Ahok dan Anies

Kehadiran dukungan dari Ahok dan Anies memberikan lonjakan elektabilitas bagi Pramono-Rano. Saidiman menilai, popularitas kedua tokoh ini masih tinggi di kalangan warga Jakarta, membuat pengaruh mereka sangat signifikan.

“Justru ketika para pendukung Ahok tahu Anies juga ikut mendukung Pramono, Pram-Rano itu tambah besar dukungannya, tambah kuat. Demikian pula sebaliknya,” ungkap Saidiman.

Sebaliknya, dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto menjelang pencoblosan justru dinilai tak memberikan dampak positif.

“Pengetahuan publik tentang endorsement itu tidak punya pengaruh, bahkan lebih negatif,” katanya.

Kemenangan di Semua Wilayah Jakarta

Hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan Pramono-Rano unggul di semua wilayah administrasi Jakarta. Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, menyatakan bahwa berdasarkan rapat pleno kabupaten/kota, pasangan nomor urut 3 meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang berada di posisi kedua memperoleh 1.718.160 suara (39,41 persen), sementara pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mendapatkan 459.230 suara (10,52 persen).

“Dari seluruh hasil rekapitulasi, pasangan nomor urut 3, Pramono-Rano unggul,” ujar Wahyu pada Kamis (5/12).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved