Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kalapas Bantah Sudirman Disiksa Selama di Lapas Banceuy: Diperlakukan Baik, sama Seperti Warga Lain

Sudirman kini berada di Lapas Banceuy Bandung diduga alami penganiayaan saat berada di Polres Cirebon kota pada 2016.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Istimewa
Mantan kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti saat bertemu dengan Sudirman bersama keluarga Sudirman di Lapas Banceuy Bandung 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti mengungkap fakta mengejutkan terkait kondisi Sudirman salah satu terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Sudirman, terpidana kasus Vina itu kini berada di Lapas Banceuy Bandung.

Dia diduga mengalami penganiayaan saat berada di Polres Cirebon Kota pada 2016 di Kasus Pembunuhan Vina

Hal itu diungkap Titin dengan melihat sejumlah fakta yang diceritakan Sudirman saat dikunjungi beserta keluarganya pada 22 Agustus 2024.

Kunjungan ke Lapas Banceuy itu dilakukan setelah mendapat informasi dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang selama ini mengupayakan agar keluarga Sudirman bisa bertemu.

Titin juga mengungkapkan, bahwa saat Sudirman bercerita, dia menunjukkan luka di bagian belakang tubuhnya yang diduga akibat dari penembakan peluru karet tersebut.

Salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti menunjukkan surat yang telah dilayangkan pihaknya kepada salah satu institusi, yakni Kapolri untuk melakukan pengawasan di sidang PK Saka Tatal, pekan depan.
Salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti menunjukkan surat yang telah dilayangkan pihaknya kepada salah satu institusi, yakni Kapolri untuk melakukan pengawasan di sidang PK Saka Tatal, pekan depan. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Luka tersebut membuat Sudirman mengalami kesulitan untuk duduk atau berbaring dalam waktu yang lama hingga kini.

Kejadian ini menambah deretan dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh beberapa mantan narapidana lainnya yang terkait dengan kasus yang sama di 2016.

Kalapas Banceuy, Roni Widyatmoko menegaskan bahwa kondisi Sudirman baik-baik saja saat ini.

Baca juga: Tak Lagi Bisa Disetir Pengacara dari Polda Jabar, Sudirman Kasus Vina Kini Akan Dibela 120 Pengacara

Dia membantah adanya penyiksaan terhadap Sudirman di Lapas Banceuy.

"Sudirman diperlakukan baik di Lapas Banceuy sama dengan warga binaan lainnya. Jadi, tak benar bila ada informasi penyiksaan di Lapas Banceuy terhadap Sudirman," katanya saat dihubungi, Senin (26/8/2024).

Titin Sedih Lihat Kondisi Sudirman

Gambaran menyedihkan dia dapatkan saat bertemu dengan Sudirman.

Ternyata Sudirman mengalami sejumlah luka cukup serius di sekujur tubuhnya setelah delapan tahun dipenjara.

Seperti diketahui, Sudirman adalah satu di antara enam terpidana yang paling susah dijenguk.

Saat dikunjungi, Sudirman blak-blakan bercerita soal apa yang dia alami.

 Ayah, ibu dan Beny kakak Sudirman bersama Titin Prialianti saat berada di mobil dalam perjalanan menuju Lapas Banceuy Bandung dari Cirebon, Kamis (22/8/2024) pagi. (dok Titin Prialianti)
Diungkap Titin, ia dua kali menjenguk Sudirman yakni di tanggal 22 dan 24 Agustus 2024.

Awalnya, Titin dan keluarga Sudirman tidak tahu Sudirman dipindahkan ke Lapas Banceuy dari Polda Jabar.

"Saya dapat informasi tanggal 19 Sudirman sudah ada di Lapas Banceuy, itu pun katanya dari tanggal 15, hanya dari tim Peradi sudah bolak-balik dicari tidak ada (Sudirman)," ungkap Titin dalam unggahan video Toni RM di Youtube, dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (25/8/2024).

 Baca juga: Juni Lalu Bapak-Ibu Sudirman Temui Anaknya Dikelilingi Penyidik, Berharap Besok Bisa Ketemu Lagi

Belakangan diketahui Titin, diduga ada upaya menghalang-halangi Sudirman bertemu keluarga dan Titin.

Hal tersebut terbukti saat Titin dan keluarga Sudirman datang ke Lapas Banceuy.

Di sana, petugas lapas ketakutan melihat kedatangan Titin dan keluarga Sudirman.

"Ternyata ada surat yang isinya pernyataan, ditulis Sudirman, dia tidak mau dibesuk oleh siapapun kecuali ayah dan ibunya dan harus didampingi pengacara yang ditunjuk dari Polda, ada, ditandatangani tanggal 14 Agustus," imbuh Titin.

Syok dapat surat tak wajar dari Sudirman, Titin nekat datang ke Lapas Banceuy.

Hingga akhirnya Titin melihat fakta sebenarnya bahwa surat tersebut hanyalah rekayasa.

"Sudirman keluar dari pintu, kalau betul dia takut (bertemu keluarga seprti di surat, Sudirman akan kabur, tapi) ternyata melihat kakaknya Sudirman lari dan peluk, nangis, saya yang melihat astaghfirullah," pungkas Titin.

Terkait surat tersebut, Titin akhirnya tahu bahwa surat itu dibuat oleh pengacara Sudirman yang ditunjuk Polda Jabar.

"Wah jahat banget itu yang memaksa Sudirman menandatangani pernyataan agar tidak boleh ketemu selain orang tua atau pengacara, jahat banget itu maupun petugas lapas atau oknum penyidik," ungkap Toni RM.

"Kata saya sih itu dari kuasa hukumnya (Sudirman yang ditunjuk Polda). Saya tanya 'Sudirman, kamu benar enggak mau ketemu yang lain, kakak kamu?" tanya Titin.

"Itu saya disuruh tanda tangan aja. (Disuruh) pengacara yang ditunjuk Polda," kata Sudirman kepada Titin.

 Daftar Luka di Tubuh Sudirman

Berhasil menemui Sudirman, Titin terkejut melihat kondisi kliennya.

Diakui Titin, Sudirman terlihat lesu dengan tubuh yang lemas.

"Dia (Sudirman) kelihatan tidak sehat aja. Kalau yang lain (terpidana lain) kan segar, kalau Sudirman itu ringkih banget, pelan jalannya," ujar Titin.

Sampai akhirnya, Titin dibuat syok tatkala Sudirman menceritakan nasibnya selama delapan tahun dipenjara.

Kepada Titin, Sudirman mengurai beberapa luka di tubuhnya akibat penyiksaan diduga dari oknum penyidik.

Berikut adalah daftar luka di tubuh Sudirman:

  • Luka bekas disiram air panas di ubun-ubun (sudah hilang sedikit)
  • Ada bekas hitam-hitam (di tubuh)
  • Sudirman tidak bisa duduk tegak, udah gelisah dan capek (duduk tegak)
  • Ada luka cekungan (kira-kira sepanjang 3 cm) di punggung bekas tembakan peluru karet

"Semuanya kedelapan terpidana kan enggak pernah cerita detail disiksa. Saya mikir kalau ini general check up, kayaknya Sudirman lebih banyak menerima luka dibanding yang lain, yakin saya sih," kata Titin.

Perihal pengakuan Sudirman soal ditembak peluru karet, Titin menjelaskan detailnya.

Diungkap Titin, Sudirman diduga ditembak peluru karet di Polresta Cirebon Kota.

"(Kata Sudirman) 'sakit bu (punggung saya) karena kan pernah ditembak pakai peluru karet', dia yang cerita. Dia (Sudirman) buka (baju),"

Tak cuma luka yang kasat mata, Titin menduga Sudirman juga mengalami patah tulang.

Hal tersebut diketahui Titin lantaran Sudirman curhat bahwa dirinya susah tidur dan duduk lama.

"Saya melihatnya kemungkinan (Sudirman) patah tulang karena kita kan nanya, katanya 'sakit sekali', jadi enggak bisa duduk lama, tidur lama, kalau tidur itu ubah posisi karena sakit," kata Titin.

 Masih Disiksa dan Dipisahkan dengan 6 Terpidana Kasus Vina, Titin Takut Sudirman Mati Beneran (Kolase Tribun Bogor/ist)
Selain itu, Sudirman juga bercerita soal penyiksaan yang ia alami.

"Mulai jam 4 subuh mulai dilakukan kekerasan. Sudirman dilempar batu, dipukul di Polda. Terus katanya kepalanya disiram air panas. Kan dia enggak mau ngaku peristiwanya," ungkap Titin.

"Disuruh mengakui Pegi adalah pelakunya?" tanya Toni.

"Iya. Kalau (Sudirman) kan kenal Pegi, kan teman SD, tapi untuk perbuatan itu (pembunuhan Vina) dia tidak melakukan. Akhirnya Sudirman terpaksa mengaku," imbuh Titin.

Perihal alasannya ditembak peluru karet, Sudirman menceritakan hal tak terduga.

"Kenapa sampai ditembak?" tanya Toni.

"Ya dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukan. Kan semua juga sama (terpidana lain) betul-betul dipaksa. Kalau di Polda tuh mereka datang sudah boncor (babak belur)," akui Titin.

"Sangat sadis ya," ujar Toni.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved