Waspada Megathrust, Sampai Pagi Ini Wilayah Sukabumi dan Bayah Diguncang 45 Kali Gempa Susulan

Intensitas dari gempa bumi susulan tersebut bervariatif mulai dari  magnitudo 2,3 hingga 3,9. 

Istimewa/ dok BMKG
Gempa Susulan Magnitudo terbesar 3,9 pasca gempa 5,2 kemarin. 

Sejarah mencatat, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada 1946 (usia seismic gap 78 tahun), sedangkan gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757 (usia seismic gap 267 tahun) dan gempa besar terakhir di Mentawai-Siberut terjadi pada 1797 (usia seismic gap 227 tahun). 

"Artinya kedua seismic gap kita periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan seismic gap Nankai, sehingga mestinya kita jauh lebih harus dalam menyiapkan upaya-upaya mitigasinya," terang Daryono.

Daryono menegaskan, informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru. Seolah akan terjadi dalam waktu dekat. 

Baca juga: BMKG Sebut Belum Ada Ilmuwan yang Bisa Prediksi Terjadinya Gempa Megathrust, Tapi Potensinya Ada

"Untuk itu, kepada masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa, seperti melaut, berdagang, dan berwisata di pantai. BMKG selalu siap memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat," tutupnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved