Pilkada Kota Bandung 2024

Pilwalkot Bandung, M Farhan Bisa Jadi Saingan Sengit Atalia Praratya bila Pilih Pasangan yang Tepat

M Farhan bersaing dengan nama besar lainnya seperti Atalia Praratya, Asep Mulyadi, hingga Umi Oded atau Siti Muntamah.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar / Nappisah
Bakal calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan (kanan) bertemu dengan Atalia Praratya (kiri) di Kopitera Dago, Jalan Ir. H. Juanda No 254, Sekeloa, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pakar Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan menilai Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung terus bermunculan dan saling bersaing popularitas dan elektabilitas.

Dua faktor ini menjadi hal penting dalam kontestasi Pilkada 2024.

Dia menyebut, berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, di antaranya Indonesia Strategic Institute (Instrat), Citra Publik Indonesia, dan Polsigh, ada beberapa nama yang menempati peringkat tinggi.

Mana-nama tersebut di antaranya M Farhan yang bersaing dengan nama besar lainnya seperti Atalia Praratya, Asep Mulyadi, hingga Umi Oded atau Siti Muntamah.

Baca juga: Pengamat Ingatkan Atalia Praratya Soal Persepsi Buruk Jika Tinggalkan DPR RI Demi Pilwalkot Bandung

Firman menjelaskan, M Farhan memiliki kekuatan lebih untuk menggaet suara anak muda dalam pemilihan Wali Kota Bandung 2024, dengan figurnya yang cukup aktif dalam kegiatan sosial ditambah pengalamannya sebagai pejabat publik.

“Kang Farhan terutama dia memiliki pengalaman sebagai pejabat publik menjadi anggota DPR, kedua dia juga memiliki cukup aktivitas sosial masyarakat di Kota Bandung salah satunya mengurus Persib,” kata Firman yang juga peneliti senior Indonesian Politics Research & Consulting, saat dihubungi, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, keaktifan M Farhan dalam berbagai aktivitas sosial masyarakat selama ini bisa menjadi nilai tambah sebagai modal dirinya maju dalam Pilwalkot Bandung.

“Ini penting karena biasanya dalam pemilihan-pemilihan lokal itu, pemilih akan melihat orang-orang yang punya kedekatan di level lokal,” ucapnya. 

Kedekatannya dengan masyarakat, kata Firman, terbaca lewat track record aktivitas-aktivitas sosial kemasyarakatan. 

“Itu tidak harus pejabat publik tapi juga orang-orang yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakata,” kata Firman.

Firman menuturkan, meskipun nama M Farhan selalu berada di posisi kedua calon yang memiliki angka popularitas dan elektabilitas tinggi, untuk bisa mulus mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung M Farhan harus bisa menemukan pasangan yang tepat. 

Baca juga: Daftar Cawalkot Bandung dengan Elektabilitas Tertinggi Menurut Survei, Atalia dan Farhan Tertinggi

Ini bisa sama-sama mendongkrak suara dan saling melengkapi, mengingat Partai Nasdem belum memenuhi syarat minimal untuk pendaftaran ke KPU yaitu 10 kursi, sementara Partai NasDem pada Pileg 2024 meraih 6 kursi di DPRD Kota Bandung.

“Nasdem kan tidak bisa maju sendirian, ini juga yang menurut saya masih menjadi hambatan, sejauh mana kemudian Farhan dan Partai Nasdem itu bisa membangun koalisi memenuhi persyaratan 20 persen lalu menemukan pasangannya,” kata Firman.

Firman menyebut, jika M Farhan segera menemukan calon pasangannya, maka bukan tidak mungkin popularitas dan elektabilitasnya akan semakin tinggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved