Pilu Ibu di Kaltim Histeris Temukan Jasad Anak Gadisnya yang Hilang 2 Minggu, 2 Bagian Tubuh Lenyap

Seorang ibu histeris menemukan jasad anaknya yang sudah hilang 2 minggu di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan kondisi yang sudah tak utuh

Editor: Hilda Rubiah
IST via TribunKaltim
Seorang ibu di Kalimantan Selatan histeris menemukan jasad anak gadisnya yang hilang 2 minggu, kondisinya memilukan, ada dua bagian tubuh yang lenyap 

Awalnya mereka hanya menemukan celana dan sandal milik korban.

"Awalnya mereka hanya lihat celana dan sandal Amel dekat Sungai Pesing, daerah itu ada rawa berlumpur. Setelah itu mereka posting di Facebook," kata Jeri, Selasa (13/8/2024).

"Postingan itu dilihat sama keluarga sekitar jam 12 siang. Kemudian ibu dan ayah Amel ini langsung telepon orang yang temukan itu, karena celana dan sandal itu memang milik Amel. Akhirnya mereka pergi sama-sama ke kebun karet," tambah Jeri.

Sesampainya di lokasi, mereka langsung melakukan pencarian dekat celana dan sandal AS ditemukan. Jasad bocah malang itu akhirnya ditemukan ibunya sendiri sekitar 40 meter dari titik penemuan pakaian AS.

"Ibu AS pas lihat anaknya itu dalam keadaan telungkup di daerah rawa, langsung histeris teriak di situ. Akhirnya kami laporkan ke polisi, baru kita evakuasi bersama petugas BPBD," kata Jeri.

Saat ditemukan, kondisi jasad AS sudah hampir membusuk. Namun anehnya, kaki kiri korban dari lutut ke bawah tidak ada.

Kepala AS juga botak dengan rambut hampir tidak ada, padahal AS memiliki rambut panjang.

"Posisi jenazah itu tertelungkup dan kaki kanan seperti terpelintir, sedangkan kaki kirinya dari lutut ke bawah itu tidak ada, hanya tingggal paha ke atas, cuma ada tulang besarnya aja. Rambut juga tidak ada," papar Jeri.

Jasad AS kemudian dievakuasi ke rumah duka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendwar untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.

Keluarga besar, lanjut Jeri, masih akan berdiskusi untuk dilakukan otopsi, mengingat banyak kejanggalan dalam jasad AS.

"Jenazah sudah dibawa kembali ke rumah duka sekitar jam 8 malam tadi."

"Kita keluarga besar minta diotopsi karena banyak keanehan di tubuh jenazah."

"Kita tidak mau berspekulasi apakah dibunuh atau apa, makanya kami maunya diotopsi dulu biar tahu penyebab kematian yang sebenarnya," ungkap Jeri.

Baca juga: Wanita Asal Kopo Bandung Diduga jadi Korban Begal di Garut, Awalnya Mau Liburan Pantai Bareng Teman

Kondisi fisik yang tak wajar itu juga diungkapkan petugas BPBD Kabupaten Kubar, Seno, yang ikut mengevakuasi jasad Amel.

Menurutnya, saat dievakuasi, tubuh Amel hampir hancur dan tidak ada kaki kiri.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved