Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Fakta Baru Kasus Vina, Muncul Bukti Helm Eky di Hari Kejadian, Diyakini Buktikan Motif Kecelakaan

Setelah muncul saksi baru, kini juga muncul fakta baru mengenai bukti helm yang dipakai Eky di malam kejadian, diyakini jadi bukti motif kecelakaan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via TribunTrend
Terungkap Fakta Baru Kasus Vina, Muncul Bukti Helm Eky di Hari Kejadian, Diyakini Buktikan Motif Kecelakaan 

TRIBUNJABAR.ID - Polemik Kasus Vina Cirebon hingga kini masih terus berkembang.

Seperti baru-baru ini, setelah muncul saksi baru, kini juga muncul fakta baru mengenai bukti helm yang dipakai Eky di malam kejadian.

Kemunculan bukti baru tersebut diyakini mengarahkan bukti soal dugaan motif kematian Vina dan Eky pada 2016 silam itu karena kecelakaan.

Adapun bukti helm Eky tersebut diungkap oleh teman Eky sendiri bernama Fransiskus Marbun.

Baca juga: Muncul Saksi Baru Kasus Vina Ungkap Kesaksian yang Dinilai Paling Masuk Akal, Dedi Mulyadi Merinding

Sejak awal penyelidikan, Fransiskus Marbun termasuk saksi kasus Vina.

Ternyata helm yang dipakai Eky di malam kejadian adalah milik Fransiskus.

Fransiskus mengungkap kesaskain melihat helm miliknya yang dipakai Eky itu hancur.

Ia mengatakan helm full face miliknya hancur di bagian mulut.

"Helm bagian depannya hancur, yang hancur bagian mulut. Tapi kaca masih ada," ungkap Fransiskus, dikutip dari tayangan kanal YouTube Uya Kuya TV, Selasa (12/8/2024).

Teman Eky itu juga mengaku helm tersebut memiliku tingkat kekerasan yang tinggi.

Demikian menurutnya tidak mungkin jika helm tersebut dirusak dengan cara dipukul.

"Saya tahu helm itu keras banget. Nggak bisa pecah kalau dipukul pakai palu. Pasti mental kalau dipukul," tambahnya.

Oleh karena itu dengan bukti helm tersebut, Fransiskus Marbun meyakini bahwa kematian Vina dan Eky karena kecelakaan.

Tak hanya itu, Fransiskus juga menyoroti luka-luka di tubuh Eky yang diyakininya karena kecelakaan.

Ia mengaku melihat sendiri kondisi mayat Eky, bagian wajah dan gigi rontok.

Menurutnya luka-luka yang didapay Eky tersebut selaras dengan bukti helm-nya yang hancur di bagian mulut.

Oleh karena itu teman Eky itu lebih meyakini motif kematian Vina dn Eky pada 2016 silam itu karena kecelakaan.

"Menurut saya masuk akal (kecelakaan) sih. Malam itu tidak ada curiga dan segala macem. Tahunya kecelakaan gitu aja," ujar Fransiskus Marbun.

penampakan bukti helm yang dipakai Eky diungkap sang teman
(Kiri) Penampakan foto helm yang dipakai Eky di hari tewasnya dan (Kanan) Fransiskus Marbun, teman Eky saat memberikan kesaksiannya, yakini kematian Vina dan Eky karena kecelakaan

Baca juga: Terungkap Iptu Rudiana Sudah Akui Kasus Vina Karena Kecelakaan, Teman-teman Eky Sempat Kecewa

Motif Kasus Vina karena Kecelakaan Maut Mencuat

Diberitakan sebelumnya, polemik Kasus Vina Cirebon juga menguak tentang motif kematian Vina dan Eky yang diduga karena kecelakaan.

Sejak Kasus Vina Cirebon diselidiki kembali di tahun 2024 ini, perjalanan Kasus Vina Cirebon masih menjadi sorotan.

Kini, motif Kasus Vina kembali mencuat ke dugaan awal yaitu kecelakaan maut.

Hal ini juga diungkap oleh Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji.

Ia menyakini Eky dan Vina tewas karena kecelakaan maut di Flyover Talun Cirebon, Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Baca juga: Daftar Bukti Baru yang Diajukan Pihak Saka Tatal, Foto Vina Cirebon sampai Keterangan Liga Akbar

"100 persen kecelakaan yah," ujar Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, dikutip dari TribunBogor, Kamis (25/7/2024).

Keyakinannya itu karena melihat selama perjalanan kasus tersebut belum ada seorang pun bisa membuktikan Eky dan Vina tewas dibunuh.

Susno Duadji pun membeberkan berdasarkan hasil otopsi yang dilampirkan dalam putusan sidang, tidak ditemukan tanda kekerasan seperti luka tusuk baik di tubuh Vina maupun Eky.

Bahkan kini terungkap bukti dari tim Saka Tatal yang mengungkap adanya bukti foto potongan daging di baut lampu penerangan di TKP.

Potongan daging tersebut diduga milik di antara kedua korban Eky dan Vina.


Tak hanya itu, hal yang lebih meyakinkan bagi Susno yaitu kejanggalan cara pelaku menghabisi nyawa Vina dan Eky jika benar dibunuh.

Menurut Susno Duadji, jika kasus vina adalah pembunuhan maka menurutnya tindakan pelaku aneh.

Hal itu lantaran menyisakan satu nyawa dari korbannya, yaitu Vina.

Ia mengingatkan kembali bahwa saat ditemukan warga, Vina masih bernyawa saat dievakuasi ke Rumah Sakit Gunungjati Cirebon.

Hingga akhirnya Vina meninggal dunia saat di rumah sakit tersebut.

"Kalau pembunuhan ya aneh, mana ada pembunuh menyisakan nyawa korbannya, ngapain bunuh di 3 tempat. Sampai kiamat tidak akan terbukti, orang bukan pembunuhan kok,” tandasnya.

Lebih lanjut, Mantan Kabareskrim Polri itu justru menyoroti sosok yang terlibat dalam penyelidikan awal dugaan kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut.

Ia mencurigai Iptu Rudiana dan saksi Aep turut bertanggung jawab diduga mengubah kasus kecelakaan menjadi kasus pembunuhan di 3 tempat.

“Tinggal dicari siapa yang merubah menjadi pembunuhan dan 3 tempat. Ya itu Rudiana sama Aep,” ujarnya.

Baca juga: Penentu Nasib Iptu Rudiana dalam Kasus Vina Cirebon, Penasihat Kapolri Nilai Cerita Dede Tak Kuat

Tabiat Buruk Eky Bawa Motor Diungkap Sahabat

Sebelumnya motif Kasus Vina Cirebon kembali ke dugaan kecelakaan semakin kuat ditambah dari keterangan saksi teman Eky.

Dikutip dalam tayangan Youtube Dedi Mulyadi, sahabat Eky bernama Fransiskus Marbun kini muncul sebagai saksi mengungkap tabiat buruk Eky.

Fransiskus Marbun mengungkap tabiat Eky yang dikenal memiliki nyali besar terutama saat mengendarai motor.

Diketahui Eky memiliki dua motor, satu Yamaha Mio Soul dan Yamaha Xeon.

Fransiskus menceritakan Eky sering nongkrong di warung SMA 4 (warpat) Cirebon.

Selama berteman, Fransiskus mengaku tak pernah mendengar Eky bermasalah dengan orang lain.

"Yang saya tahu, gak sih. Belum pernah ribut, di depan saya juga gak pernah," kata Fransiskus Marbun.

Namun, Fransiskus mengungkap sosok sahabatnya itu dikenal sebagai kawan yang punya nyali besar.

Menurutnya Eky adalah sosok pemberani.

"Dulu Eky memang berani orangnya," kata Fransiskus Marbun.

Karena keberaniannya tersebut, kata Fransiskus, Eky mempunyai tabiat buruk terutama saat mengendarai motor.

Menurutnya, terkadang eky mengendarai motor ugal-ugalan di jalan.

"Nyetir motor kadang ugal-ugalan gitu di jalan. Nyalinya gede," katanya.

Hal itu pun Fransiskus alami secara langsung setiap dibonceng Eky.

Demikian tabiat buruk Eky tersebut dinilai mengarah pada dugaan motif.

Kesaksian sahabat tentang tabiat buruk Eky tersebut searah dengan dugaan motif kasus Vina Cirebon karena kecelakaan.

Meski begitu hingga kini perjalanan Kasus Vina Cirebon masih berlangsung.

Kini, salah satu mantan terpidana kasus Vina Cirebon yakni Saka Tatal mengajukan Sidang Peninjauan Kembali (PK) atas kasus yang pernah menjeratnya 2016 silam.

Pengajuan PK Saka Tatal ini disebut-sebut bisa menentukan nasib 7 terpidana Kasus Vina Cirebon yang masih menggantung.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved