Angka Kebakaran Tahun 2023-2024 di Kota Bandung Tinggi, Ratusan Rumah Hangus Terbakar

Penyebab kebakaran yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Bandung itu yakni human error atau kelalaian manusia

Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
ILUSTRASI Kebakaran 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peristiwa kebakaran yang melanda berbagai objek terjadi di Kota Bandung sepanjang tahun 2023 dan 2024 hingga menyebabkan para pemiliknya kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha.

Berdasarkan data yang dicatat Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, kebakaran itu melanda, rumah, pabrik, pertokoan, perkantoran, gardu listrik, kendaraan, dan alang-alang.

Kepala Seksi Pemadaman, Diskar PB Kota Bandung, Asep Rahmat mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya menangani 354 kebakaran, sedangkan hingga 13 Agustus 2024 ini tercatat ada 191 kejadian kebakaran yang ditangani.

Baca juga: Gudang Garmen di Margahayu Kabupaten Bandung Terbakar, Petugas Pemadam Kebakaran Sempat Kesulitan

"Biasanya puncak frekuensi terjadinya kebakaran itu pada Agustus sampai Oktober karena musim kemarau, bahkan setiap hari itu ada kebakaran," ujarnya saat ditemui di Kantor Diskar PB Kota Bandung, Selasa (13/8/2024).

Ia mengatakan, penyebab kebakaran yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Bandung itu yakni human error atau kelalaian manusia, tabung gas bocor, dan korsleting listrik, kemudian kobaran apinya langsung membesar.

Dari total peristiwa kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Bandung tersebut, kata dia, mayoritas melanda rumah-rumah warga dengan jumah 114 kejadian pada tahun 2023 dan 68 kejadian pada tahun 2024.

"Kebakaran yang paling banyak di rumah warga, selain itu pabrik dan gardu listrik juga sering, kalau pasar jarang justru yang jadi langganan kebakaran itu alang-alang, terutama saat musim kemarau," kata Asep.

Sementara untuk menekan angka kejadian kebakaran itu pihaknya melalui Bidang Pencegahan Diskar PB Kota Bandung masif melakukan edukasi kepada masyarakat mulai tingkat kecamatan sampai RT RW.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Desa Kaliwedi Lor Cirebon Siang Tadi, Hanguskan 2 Rumah dan Gudang Limbah Plastik

"Kita juga dibantu oleh binaan kita yang ada di 30 atau seluruh kecamatan dan 121 kelurahan untuk melatih masyarakat mencegah kebakaran," ucapnya.

Selain itu pihaknya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim kemarau karena rawan terjadi kebakaran yang dipicu berbagai faktor terutama pembakaran sampah di lahan kosong.

"Biasanya kebakaran akibat sampah juga langganan karena dibakar oleh masyarakat kemudian membesar," ujar Asep.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved